ROMAJI
Kimi ga kimi ga atsui koi wo suru nara
Sekai de boku shika inai
Kimi ga suki da yo (kimi ga suki da yo)
Hayaku iwanai to
Mune ni afurete hari sakesou da
Kisu ga shitai yo (kisu ga shitai yo)
Zenbu nanimo kamo
Hitori shimeshite tsure dashitai yo
Kore wa deeto na no ka...?
(Please love me do)
Kotae mo dasanai mama
Aruki mawatte eki wa mou me no mae dakedo (It's all right!)
Onrii yuu
Kimi ga kimi ga atsui koi wo suru nara
Aite wa boku shika inai
(Onrii yuu)
Atsui hontou no koi wo suru nara
Sekai de boku shika inai
Kimi ga subete sa (kimi ga subete sa)
Atta shunkan ni
Mune no tokei wa ugoki wo tometa
Konna kimochi wa (konna kimochi wa)
Maru de hajimete de
Jun na jibun ni odoroiteru yo
Dakedo konya kimeru
(Please Please me, love)
Haato wo ubau made
Tsuyoku dakishime kimi wo mou hanashi wa shinai (It's all right!)
Onrii yuu
Kimi to boku ga moeru koi wo suru nara
Muteki no futari ni nareru
Onrii yuu
Atsui hontou no koi wo suru nara
Sekai de kimi shika inai
KANJI
君が君が熱い恋をするなら
世界で僕しかいない
君が好きだよ(君が好きだよ)
早く言わないと
胸にあふれて張り裂けそうだ
キスがしたいよ(キスがしたいよ)
ぜんぶ何もかも
独り占めして連れ出したいよ
これはデートなのか・・・?
(Please love me do)
答えも出さないまま
歩き回って駅はもう目の前だけど(It's all right!)
オンリーユー
君が君が熱い恋をするなら
相手は僕しかいない
(オンリーユー)
熱い本当の恋をするなら
世界で僕しかいない
君がすべてさ(君がすべてさ)
会った瞬間に
胸の時計は動きを止めた
こんな気持ちは(こんな気持ちは)
まるで初めてで
純な自分に驚いてるよ
だけど今夜決める
(Please Please me. love)
ハートを奪うまで
強く抱きしめ君をもう放しはしない(It's all right!)
オンリーユー
君と僕が燃える恋をするなら
無敵の二人になれる
オンリーユー
熱い本当の恋をするなら
世界で君しかいない
TRANSLATION
If you, if you are in a hot romance
I am the only one in the world for you
I love you (I love you)
I have to tell you soon
My heart will bubble over and is about to burst
I want to kiss you (Want to kiss you)
Anything and everything, all of you
I want to monopolise you and take you away with me
Is this a date...?
(Please love me do)
You still haven’t answered me
But the station we walked around is right in front of us (It's all right!)
Only you
If you, if you are in a hot romance
I am the only partner for you
(Only you)
If you are in a teal, hot romance
I am the only one in the world for you
You are everything (you are everything)
The moment I met you
The clock in my heart stopped moving
This kind of feeling (this kind of feeling)
Is completely new to me
I’m surprised at how naïve I was
But tonight we’ll decide it
(Please please me, love)
Until I snatch away your heart
I’ll hug you tightly and I won’t let you go again (It's all right!)
Only you
If you and I have a burning romance
We will be invincible
Only you
If I am in a real, hot romance
You are the only one in the world
Minggu, 03 Juni 2012
Sabtu, 02 Juni 2012
TOKIO
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:23.50
|
Category :
J-POP
|
TOKIO adalah band bentukan Johnny & Associates pada tahun 1994 yang beranggotakan Tomoya Nagase, Masahiro Matsuoka, Taichi Kokubun, Tatsuya Yamaguchi, dan Shigeru Joshima.
Karier di dunia musik dimulai dengan single pertama berjudul "LOVE YOU ONLY," dan selama ini telah menghasilkan 14 album dan 37 single, termasuk di antaranya lagu "Get Your Dream!" yang menjadi lagu tema tim nasional Jepang ke Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Single "Ambitious Japan" pada tahun 2003 merupakan lagu promosi kereta api JR Shinkansen Nozomi.
Selain sebagai band, anggota-anggota TOKIO tampil dalam berbagai acara variety dan film drama televisi. Acara televisi Tetsuwan DASH menampilkan usaha pertanian di sebuah desa eksperimen, mobil tenaga surya, berbagai perlombaan, dan percobaan ilmiah.
Pada tahun 1989, Shigeru Joshima dan Tatsuya Yamaguchi membentuk band duo yang diberi nama Joshima Shigeru Band untuk acara televisi berjudul Aidoru Kyōwakoku (republik Idola). Johnny & Associates lalu mengubah nama band ini menjadi TOKIO BAND. Pada tahun 1990, Masahiro Matsuoka, Taichi Kokubun, dan Hiromu Kojima ikut dimasukkan sebagai TOKIO BAND tanpa Tatsuya Yamaguchi.
Setelah Joshima meminta kepada Johnny Kitagawa, Tatsuya akhirnya dijadikan anggota TOKIO BAND. Setelah Tatsuya bergabung, TOKIO BAND dipecah menjadi berbagai unit seperti unit penari latar dan unit band yang diberi nama: TOKIO BACKBAND, Odoru Tokio, dan Bugi-ugi Tokio, dengan tambahan beberapa anggota yang keluar masuk. Pembagian TOKIO BAND menjadi berbagai unit tidak berlangsung lama dan akhirnya band ini cuma disebut TOKIO. Pada tahun 1994, Kojima mengundurkan diri untuk sekolah di luar negeri.
Setelah Tomoya Nagase masuk sebagai anggota resmi, band ini mengeluarkan single pertama berjudul "LOVE YOU ONLY" tanggal 21 September 1994. Pada tahun yang sama, TOKIO berhasil tampil dalam acara malam tahun baru NHK Kōhaku Uta Gassen. Prestasi ini dianggap luar biasa bagi band yang baru 3 bulan 10 hari sebelumnya menerbitkan single pertama. Sebelum TOKIO mencatat rekor, belum pernah ada kelompok musik atau penyanyi baru yang bisa tampil begitu cepat dalam acara musik Kōhaku Uta Gassen.
Karier di dunia musik dimulai dengan single pertama berjudul "LOVE YOU ONLY," dan selama ini telah menghasilkan 14 album dan 37 single, termasuk di antaranya lagu "Get Your Dream!" yang menjadi lagu tema tim nasional Jepang ke Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Single "Ambitious Japan" pada tahun 2003 merupakan lagu promosi kereta api JR Shinkansen Nozomi.
Selain sebagai band, anggota-anggota TOKIO tampil dalam berbagai acara variety dan film drama televisi. Acara televisi Tetsuwan DASH menampilkan usaha pertanian di sebuah desa eksperimen, mobil tenaga surya, berbagai perlombaan, dan percobaan ilmiah.
Pada tahun 1989, Shigeru Joshima dan Tatsuya Yamaguchi membentuk band duo yang diberi nama Joshima Shigeru Band untuk acara televisi berjudul Aidoru Kyōwakoku (republik Idola). Johnny & Associates lalu mengubah nama band ini menjadi TOKIO BAND. Pada tahun 1990, Masahiro Matsuoka, Taichi Kokubun, dan Hiromu Kojima ikut dimasukkan sebagai TOKIO BAND tanpa Tatsuya Yamaguchi.
Setelah Joshima meminta kepada Johnny Kitagawa, Tatsuya akhirnya dijadikan anggota TOKIO BAND. Setelah Tatsuya bergabung, TOKIO BAND dipecah menjadi berbagai unit seperti unit penari latar dan unit band yang diberi nama: TOKIO BACKBAND, Odoru Tokio, dan Bugi-ugi Tokio, dengan tambahan beberapa anggota yang keluar masuk. Pembagian TOKIO BAND menjadi berbagai unit tidak berlangsung lama dan akhirnya band ini cuma disebut TOKIO. Pada tahun 1994, Kojima mengundurkan diri untuk sekolah di luar negeri.
Setelah Tomoya Nagase masuk sebagai anggota resmi, band ini mengeluarkan single pertama berjudul "LOVE YOU ONLY" tanggal 21 September 1994. Pada tahun yang sama, TOKIO berhasil tampil dalam acara malam tahun baru NHK Kōhaku Uta Gassen. Prestasi ini dianggap luar biasa bagi band yang baru 3 bulan 10 hari sebelumnya menerbitkan single pertama. Sebelum TOKIO mencatat rekor, belum pernah ada kelompok musik atau penyanyi baru yang bisa tampil begitu cepat dalam acara musik Kōhaku Uta Gassen.
Single
- Love You Only (21 September 1994)
- Ashita No Kimi O Mamoritai ~ YAMATO2520 (明日の君を守りたい~YAMATO2520) (12 Desember 1994)
- Uwasa No Kissu (うわさのキッス) (12 April 1995)
- Heart Wo Migakukkyanai (ハートを磨くっきゃない) (21 Juni 1995)
- SoKo Nashi LOVE (SokoナシLOVE) (21 Agustus 1995)
- Sukisa ~ Ticket To Love ~ (好きさ~Ticket To Love~) (21 Oktober 1995)
- Kaze Ni Natte (風になって) (2 Desember 1995)
- MAGIC CHANNEL (26 Februari 1996)
- Arigatou... Yuuki (ありがとう…勇気) (22 Juli 1996)
- Everybody Can Do! (25 November 1996)
- Furarete Genki (フラれて元気) (11 Februari 1997) - Lagu tema Psychometrer Eiji
- Julia (28 Mei 1997) - Lagu tema Seiji No Mikata
- Ko No Yubi Tomare! (この指とまれ!) (4 Maret 1998)
- LOVE & PEACE (20 Mei 1999) - Lagu tema Love And Peace
- Kimi Wo Omoutoki (君を想うとき) (17 Februari 1999)
- Nandomo Yume No Naka De Kurikaesu Love Song (何度も夢の中でくり返すラブ・ソング) (30 Juni 1999)
- Wasureenu Kimi He (忘れえぬ君へ) (25 Agustus 1999)
- Ai No Arashi (愛の嵐) (10 November 1999) - Lagu tema Psychometrer Eiji 2
- Minna De Wahhahha! (みんなでワーッハッハ!) (31 Mei 2000)
- Koi Ni Kizuita Yoru (恋に気づいた夜) (13 September 2000)
- Doitsu Mo Koitsu Mo (どいつもこいつも) (7 Maret 2001)
- Message (メッセージ) (30 Mei 2001) - Lagu tema Tengoku Ni Ichiban Chikai Otoko
- Kanpai!! (カンパイ!!) (8 Agustus 2001)
- DR (31 Oktober 2001) - Lagu tema Handoku
- Hana Uta (花唄) (6 Maret 2002)
- GREEN (10 Juli 2002)
- ding-dong (4 Desember 2002) - Lagu tema Yan Papa
- AMBITIOUS JAPAN! (1 Oktober 2003)
- Love Love Manhattan (ラブラブ マンハッタン) (3 Desember 2003) - Lagu tema Manhattan Love Story
- Transister G(Glamor) Girl (トランジスタG(グラマー)ガール) (3 Maret 2004) - Lagu tema Kanojo Ga Shinjatta
- Jibun No Tameni (自分のために) (17 November 2004) - Lagu tema Nurseman Ga Yuku
- Boku no Renai Jijyou to Daidokoro Jijyou (僕の恋愛事情と台所事情) (16 November 2005) - Lagu tema Mentore G
- Ashita Wo Mezashite! (明日を目指して!) (7 Desember 2005)
- Mr. Traveling Man (8 Februari 2006) - Lagu tema YAOH - terjual 134.000 keping
- Get Your Dream! (21 Juni 2006) - terjual 66.000 keping
- Sorafune 宙船(そらふね) (23 Agustus 2006) - Lagu tema My Boss My Hero - terjual 404.037 keping
- Hikari no Machi / Run Free (Swan Dance o Kimi to) (ひかりのまち/ラン・フリー(スワン・ダンスを君と)) (28 Maret 2007) - lagu tema Skull Man
- Honjitsu, Mijukumono / Over Drive (本日、未熟者 / Over Drive) (15 Agustus 2007)
- SEISYuN (28 November 2007)
Album
- TOKIO (21 November 1994)
- TOKIO Remix
- Bad Boys Bound (3 Juli 1995)
- BLOWING (25 Maret 1996)
- Best E.P Selection of TOKIO (26 Agustus 1996)
- WILD & MILD (26 Maret 1997)
- Graffiti (1 April 1998)
- Denko Sekka (5 Agustus 1998)
- YESTERDAY & TODAY (2 Februari 2000)
- BEST EP SELECTION OF TOKIO II (9 Mei 2001)
- 5 AHEAD (5 Desember 2001)
- glider (19 Februari 2003)
- TOK10 (1 September 2004)
- ACT II (2 Februari 2005)
- Harvest (18 Oktober 2006)
Rabu, 23 Mei 2012
Exile
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:22.48
|
Category :
J-POP
|
Exile (bergaya sebagai EXILE) adalah BAND yang Beranggotakan 14 orang dan semua nya adalah laki-laki. Ketua nya adalah Hiro, yang memulai debutnya sebagai anggota Zoo di bawah For Life Music, tapi Exile telah merilis single mereka dan album di bawah Zona Rhythm Avex Group label. Hiro dan Avex presiden Max Matsuura berasal dari SMA yang sama.
Secara total, rekamanan mereka telah terjual lebih dari 20 juta di Jepang.
Sejarah
Pemimpin saat ini, Hiro, awalnya di grup pop Zoo sebelum mereka berpisah pada 1995. Pada tahun 1999, ia memulai sebuah kelompok baru yang disebut J Soul Brothers, yang kemudian berubah nama menjadi Exile pada tahun 2001. (Tapi nama J Soul Brothers kemudian dihidupkan kembali oleh Hiro lagi pada tahun 2007 ketika ia membantu untuk membentuk kelompok lain 7-anggota di bawah moniker baru Soul J Brothers.)
Atsushi dan Shun menjadi vokalis utama grup. Atsushi adalah penggemar dari American R & B Boyz II Men . Pada bulan November 2003, Exile membuat lagi hit single Zoo "Choo Choo Train", yang menjadi satu promosi yang kuat untuk studio ketiga mereka Hiburan Exile album. Album ini terjual lebih dari satu juta eksemplar. Mereka mengambil bagian dalam NHK Kohaku Uta Gassen tahun, menyanyikan "Choo Choo Kereta". Pada awalnya, gaya musik mereka dipengaruhi oleh R & B, tapi gaya mereka kemudian menjadi lebih berorientasi bentuk pop . 2004 single "Real World" menduduki irutan nomor satu di Oricon chart mingguan. Mereka merilis kolaborasi "Scream" dengan Jepang rock band GLAY pada bulan Juli 2005, menduduki Nomor 1 dan menjual lebih dari 500.000 eksemplar pada tangga lagu Oricon.
Kelompok ini merilis "Tada ... Aitakute" pada bulan Desember 2005 dan "Ya!" pada Maret 2006. Kedua single menduduki puncak Oricon chart mingguan. Namun, Shun meninggalkan grup pada bulan Maret 2006 dan menjadi penyanyi solo. Setelah kelompok mencari vokalis baru dari masyarakat, Takahiro bergabung dengan grup pada September 2006. Takahiro awalnya mencoba untuk menjadi seorang penata rambut di hari sekolahnya, tetapi akhirnya bergabung sebagai vokalis.
Pada tanggal 14 Februari 2007, kelompok itu merilis singel "Michi" yang menduduki urutan nomor satu di Oricon chart sejak Takahiro bergabung dengan grup. 2007 studio album, Cinta Exile, menjadi penjualan album tertinggi Jepang pada tahun 2008, menjual hampir 1,5 juta kopi pada tangga lagu Oricon. Kompilasi album terbaik Exile Ballad terjual hampir 1 juta kopi dalam minggu pertama di Oricon chart, sehingga penjualan minggu pertama tertinggi untuk album Jepang pada tahun 2008. Lagu, "Ti Amo", bersertifikat Juta oleh Asosiasi Industri Rekaman Jepang (RIAJ) untuk 1.000.000 full-track download musik ringtone digital (Chaku Uta Penuh). Mereka juga memenangkan Penghargaan Grand Prix pada edisi ke-50 Penghargaan Japan Record untuk "Ti Amo".
Pada tahun 2009, lagu Exile "The Next Door" adalah fitur sebagai tema dari edisi Jepang dari Street Fighter IV. Lagu ini dirilis di iTunes Store pada 22 Februari 2009. Versi bahasa Inggris "The Next Door-Indestructible-" digunakan untuk edisi internasional dari permainan. Versi bahasa Inggris dirilis sebagai lagu ketiga dari single "The Hurricane (Fireworks)" pada tanggal 22 Juli 2009, yang menampilkan rapper Amerika Flo Rida.
Pada tanggal 1 Maret 2009, Exile dan J Soul Brothers mengumumkan bahwa mereka akan bergabung menjadi sebuah kelompok 14 anggota. Mereka merilis studio album pertama mereka dengan 14 anggota, Aisubeki Mirai e, pada tanggal 2 Desember 2009. Mereka memenangkan penghargaan Grand Prix untuk lagu, "Someday", pada Penghargaan Japan Record ke-51.
Pada tanggal 19 Mei 2010, CD dari suite "Taiyo no Kuni" (太陽 の 国?), Atau "Negara Matahari," yang ditulis oleh Yasushi Akimoto dan dinyanyikan oleh Exile, dirilis untuk ulang tahun 20 dari accedence dari Kaisar Jepang Akihito. Namun, CD itu tidak tercermin di tangga lagu Oricon.
PERSONIL
* Hiro, nama asli Hiroyuki Igarashi (五十 岚 広 行 Igarashi Hiroyuki?) 1 Juni 1969 - pemimpin kelompok
* Makidai, nama aslinya Daisuke Maki (眞 木 大 辅 Maki Daisuke?) 27 Oktober 1975
* Matsu, nama asli Toshio Matsumoto (Matsumoto Toshio 松本 利夫?), Lahir 27 Mei 1975.
* Usa, nama asli Yoshihiro Usami (宇佐美 吉 启 Usami Yoshihiro?), Lahir 2 Februari 1977.
* Akira, nama asli Ryohei Kurosawa (黒 沢 良 平 Kurosawa Ryohei?), Lahir 23 Agustus 1981 - adalah anggota Alih unik dan bergabung dengan kelompok 2006 musim panas.
* Kenchi, nama asli Kenichiro Teratsuji (寺 辻 健 一郎 Teratsuji Ken'ichirō?), Lahir September 28, 1979.
* Keiji, nama asli Keiji Kuroki (黒 木 启 司 Kuroki Keiji?), Kelahiran 21 Januari 1980.
* Tetsuya, nama asli Tetsuya Tsuchida (土 田 哲 也 Tsuchida Tetsuya?), Lahir 18 Februari 1981.
* Naoto, Naoto nama aslinya Kataoka (片 冈 直 人 Kataoka Naoto?), Lahir 30 Agustus 1983.
* Naoki, nama asli Naoki Kobayashi (小林 直 己 Kobayashi Naoki?), Lahir November 10, 1984.
VOKALIS
* Atsushi, nama asli Atsushi Sato (佐藤 笃 志 Sato Atsushi?), Lahir April 30, 1980.
* Takahiro, nama asli Takahiro Tasaki (田 崎 敬 浩 Tasaki Takahiro?), Lahir 8 Desember 1984 - vokalis baru dipilih untuk menggantikan Shun selama "Audition Exile Pertempuran Vokal 2006: Mimpi Asia" audisi musim panas.
VOKALIS & PERSONIL
* Nesmith, nama asli Nesmith Ryuta Karimu (ネスミス · 竜太 · カリム Nesumisu Ryuta Karimu?), Lahir 1 Agustus 1983.
* Shokichi, nama asli Shokichi Yagi (八 木 将 吉 Yagi Shokichi?), Lahir 3 Oktober 1985.
Situs Resmi : http://exile.jp/index.html
Secara total, rekamanan mereka telah terjual lebih dari 20 juta di Jepang.
Sejarah
Pemimpin saat ini, Hiro, awalnya di grup pop Zoo sebelum mereka berpisah pada 1995. Pada tahun 1999, ia memulai sebuah kelompok baru yang disebut J Soul Brothers, yang kemudian berubah nama menjadi Exile pada tahun 2001. (Tapi nama J Soul Brothers kemudian dihidupkan kembali oleh Hiro lagi pada tahun 2007 ketika ia membantu untuk membentuk kelompok lain 7-anggota di bawah moniker baru Soul J Brothers.)
Atsushi dan Shun menjadi vokalis utama grup. Atsushi adalah penggemar dari American R & B Boyz II Men . Pada bulan November 2003, Exile membuat lagi hit single Zoo "Choo Choo Train", yang menjadi satu promosi yang kuat untuk studio ketiga mereka Hiburan Exile album. Album ini terjual lebih dari satu juta eksemplar. Mereka mengambil bagian dalam NHK Kohaku Uta Gassen tahun, menyanyikan "Choo Choo Kereta". Pada awalnya, gaya musik mereka dipengaruhi oleh R & B, tapi gaya mereka kemudian menjadi lebih berorientasi bentuk pop . 2004 single "Real World" menduduki irutan nomor satu di Oricon chart mingguan. Mereka merilis kolaborasi "Scream" dengan Jepang rock band GLAY pada bulan Juli 2005, menduduki Nomor 1 dan menjual lebih dari 500.000 eksemplar pada tangga lagu Oricon.
Kelompok ini merilis "Tada ... Aitakute" pada bulan Desember 2005 dan "Ya!" pada Maret 2006. Kedua single menduduki puncak Oricon chart mingguan. Namun, Shun meninggalkan grup pada bulan Maret 2006 dan menjadi penyanyi solo. Setelah kelompok mencari vokalis baru dari masyarakat, Takahiro bergabung dengan grup pada September 2006. Takahiro awalnya mencoba untuk menjadi seorang penata rambut di hari sekolahnya, tetapi akhirnya bergabung sebagai vokalis.
Pada tanggal 14 Februari 2007, kelompok itu merilis singel "Michi" yang menduduki urutan nomor satu di Oricon chart sejak Takahiro bergabung dengan grup. 2007 studio album, Cinta Exile, menjadi penjualan album tertinggi Jepang pada tahun 2008, menjual hampir 1,5 juta kopi pada tangga lagu Oricon. Kompilasi album terbaik Exile Ballad terjual hampir 1 juta kopi dalam minggu pertama di Oricon chart, sehingga penjualan minggu pertama tertinggi untuk album Jepang pada tahun 2008. Lagu, "Ti Amo", bersertifikat Juta oleh Asosiasi Industri Rekaman Jepang (RIAJ) untuk 1.000.000 full-track download musik ringtone digital (Chaku Uta Penuh). Mereka juga memenangkan Penghargaan Grand Prix pada edisi ke-50 Penghargaan Japan Record untuk "Ti Amo".
Pada tahun 2009, lagu Exile "The Next Door" adalah fitur sebagai tema dari edisi Jepang dari Street Fighter IV. Lagu ini dirilis di iTunes Store pada 22 Februari 2009. Versi bahasa Inggris "The Next Door-Indestructible-" digunakan untuk edisi internasional dari permainan. Versi bahasa Inggris dirilis sebagai lagu ketiga dari single "The Hurricane (Fireworks)" pada tanggal 22 Juli 2009, yang menampilkan rapper Amerika Flo Rida.
Pada tanggal 1 Maret 2009, Exile dan J Soul Brothers mengumumkan bahwa mereka akan bergabung menjadi sebuah kelompok 14 anggota. Mereka merilis studio album pertama mereka dengan 14 anggota, Aisubeki Mirai e, pada tanggal 2 Desember 2009. Mereka memenangkan penghargaan Grand Prix untuk lagu, "Someday", pada Penghargaan Japan Record ke-51.
Pada tanggal 19 Mei 2010, CD dari suite "Taiyo no Kuni" (太陽 の 国?), Atau "Negara Matahari," yang ditulis oleh Yasushi Akimoto dan dinyanyikan oleh Exile, dirilis untuk ulang tahun 20 dari accedence dari Kaisar Jepang Akihito. Namun, CD itu tidak tercermin di tangga lagu Oricon.
PERSONIL
* Hiro, nama asli Hiroyuki Igarashi (五十 岚 広 行 Igarashi Hiroyuki?) 1 Juni 1969 - pemimpin kelompok
* Makidai, nama aslinya Daisuke Maki (眞 木 大 辅 Maki Daisuke?) 27 Oktober 1975
* Matsu, nama asli Toshio Matsumoto (Matsumoto Toshio 松本 利夫?), Lahir 27 Mei 1975.
* Usa, nama asli Yoshihiro Usami (宇佐美 吉 启 Usami Yoshihiro?), Lahir 2 Februari 1977.
* Akira, nama asli Ryohei Kurosawa (黒 沢 良 平 Kurosawa Ryohei?), Lahir 23 Agustus 1981 - adalah anggota Alih unik dan bergabung dengan kelompok 2006 musim panas.
* Kenchi, nama asli Kenichiro Teratsuji (寺 辻 健 一郎 Teratsuji Ken'ichirō?), Lahir September 28, 1979.
* Keiji, nama asli Keiji Kuroki (黒 木 启 司 Kuroki Keiji?), Kelahiran 21 Januari 1980.
* Tetsuya, nama asli Tetsuya Tsuchida (土 田 哲 也 Tsuchida Tetsuya?), Lahir 18 Februari 1981.
* Naoto, Naoto nama aslinya Kataoka (片 冈 直 人 Kataoka Naoto?), Lahir 30 Agustus 1983.
* Naoki, nama asli Naoki Kobayashi (小林 直 己 Kobayashi Naoki?), Lahir November 10, 1984.
VOKALIS
* Atsushi, nama asli Atsushi Sato (佐藤 笃 志 Sato Atsushi?), Lahir April 30, 1980.
* Takahiro, nama asli Takahiro Tasaki (田 崎 敬 浩 Tasaki Takahiro?), Lahir 8 Desember 1984 - vokalis baru dipilih untuk menggantikan Shun selama "Audition Exile Pertempuran Vokal 2006: Mimpi Asia" audisi musim panas.
VOKALIS & PERSONIL
* Nesmith, nama asli Nesmith Ryuta Karimu (ネスミス · 竜太 · カリム Nesumisu Ryuta Karimu?), Lahir 1 Agustus 1983.
* Shokichi, nama asli Shokichi Yagi (八 木 将 吉 Yagi Shokichi?), Lahir 3 Oktober 1985.
MANTAN ANGGOTA
* Shun, nama asli Shunsuke Kiyokiba (清 木 场 俊 介 Kiyokiba Shunsuke?), Lahir 11 Januari 1980 - saat ini artis solo di bawah nama aslinya.Situs Resmi : http://exile.jp/index.html
Arashi ( 嵐 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:22.24
|
Category :
J-POP
|
Arashi (嵐, badai) adalah idol grup asal Jepang yang beranggotakan Satoshi Ohno , Sho Sakurai, Masaki Aiba, Kazunari Ninomiya, dan Jun Matsumoto. Kelompok ini merupakan bentukan Johnny & Associates.
Kelompok Arashi diumumkan di atas kapal di lepas pantai Honolulu Hawaii pada 15 September 1999 (16 September waktu Jepang). Penampilan perdana mereka pada jumpa pers sehubungan pembentukan kelompok Arashi.
Sewaktu ide timbul untuk membentuk kelompok Arashi, Johnny Kitagawa dari Johnny & Associates hanya teringat pada 3 orang, Sho Sakurai, Kazunari Ninomiya, dan Jun Matsumoto. Atas permintaan mereka bertiga, Masaki Aiba ikut bergabung, sedangkan Ohno Satoshi direkrut oleh Johnny Kitagawa untuk mencegahnya keluar dari Johnny & Associates dan personel Arashi menjadi 5 orang seperti sekarang.
- Satoshi Ohno
- Lahir: 26 November 1980
- Panggilan: Ōchan, Rīdā (leader, pemimpin), kyapten (captain, kapten), ojisan (paman)
- Sho Sakurai
- Lahir: 25 Januari 1982
- Panggilan: Shō-kun, Shō-chan, Tenkiyohō-san (peramal cuaca)
- Masaki Aiba
- Lahir: 24 Desember 1982
- Panggilan: Aiba-chan, Masaki-kun
- Kazunari Ninomiya
- Lahir: 17 Juni 1983
- Panggilan: Nino, Ninomī
- Jun Matsumoto
- Lahir: 30 Agustus 1983
- Panggilan: Matsu-jun, Jun-kun
Kelompok Arashi diumumkan di atas kapal di lepas pantai Honolulu Hawaii pada 15 September 1999 (16 September waktu Jepang). Penampilan perdana mereka pada jumpa pers sehubungan pembentukan kelompok Arashi.
Sewaktu ide timbul untuk membentuk kelompok Arashi, Johnny Kitagawa dari Johnny & Associates hanya teringat pada 3 orang, Sho Sakurai, Kazunari Ninomiya, dan Jun Matsumoto. Atas permintaan mereka bertiga, Masaki Aiba ikut bergabung, sedangkan Ohno Satoshi direkrut oleh Johnny Kitagawa untuk mencegahnya keluar dari Johnny & Associates dan personel Arashi menjadi 5 orang seperti sekarang.
Karier musik
- 3 November 1999 - Penampilan perdana mereka dengan lagu "A-ra-shi" yang merupakan lagu tema Volleyball World Cup. Singel ini terjual 360 ribu keping.
- Musim semi 2001 - Tur konser di Matsuyama, Ehime dibatalkan karena musibah gempa bumi. Arashi kembali 2 tahun berikutnya ke Prefektur Ehime untuk melakukan konser yang tertunda.
- 7 November 2001 - Arashi pindah perusahaan rekaman dari Pony Canyon ke J Storm yang merupakan label rekaman khusus Arashi.
- Agustus 2004 - Arashi menjadi bintang utama dalam tayangan acara amal "24 Hours Television" di televisi NTV.
- 13 Maret 2006 - Kazunari Ninomiya memulai syuting film Letters from Iwo Jima sebagai Saigō Noboru di Hollywood, Amerika Serikat hingga 25 April 2006
- 12 Mei 2006 - Arashi membuat film berjudul "Kiiroi namida".
- 9 Juli 2006 - Arashi memulai tur keliling Jepang yang bernama Arashi Summer Tour 2006 Arashic Arachic Arasick Cool & Soul
- 31 Juli 2006 - Arashi melakukan tur promosi ke 3 negara (Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand) dalam satu hari menggunakan pesawat jet pribadi bernama "Jetstorm".
- 7 Oktober 2006 - Konser Arashi di Thailand dibatalkan akibat peristiwa kudeta.
Singel
- "A・ra・shi" (3 November 1999)
- "Sunrise Nippon/Horizon" (Sunrise日本/Horizon) (5 April 2000)
- "Typhoon Generation" (台風ジェネレーション-Typhoon Generation-) (12 Juli 2000)
- "Kansha Kangeki Ame Arashi" (感謝カンゲキ雨嵐) (8 November 2000)
- "Kimi no Tame ni Boku Ga Iru (君のために僕がいる)(18 April 2001)
- "Jidai" (時代) (1 Agustus 2001)
- "A Day in Our Life" (6 Februari 2002)
- "Nice na Kokoroiki" (ナイスな心意気) (17 April 2002)
- "PIKA☆NCHI" (17 Oktober 2002)
- "Tomadoi Nagara" (とまどいながら) (13 Februari 2003)
- "Hadashi No Mirai/Kotoba Yori Taisetsu na Mono" (ハダシの未来/言葉より大切なもの) (3 September 2003)
- "PIKA★★NCHI DOUBLE" (18 Februari 2004)
- "Hitomi no Naka no Galaxy/Hero" (瞳の中のGalaxy/Hero) (18 Agustus 2004)
- "Sakura Sake" (サクラ咲ケ) (23 Maret 2005)
- "Wish" (16 November 2005)- sebagai lagu tema serial drama "Hana Yori Dango 1" - Matsumoto Jun
- "Kitto Daijoubu" (きっと大丈夫) (17 Mei 2006)
- "Aozora Pedal" (アオゾラペダル) (2 Agustus 2006)
- "Love so sweet" (21 Februari 2007) - sebagai lagu tema serial drama "Hana Yori Dango 2" - Matsumoto Jun
- "We Can Make It!" (2 Mei 2007) - sebagai lagu tema serial drama "Bambino" - Matsumoto Jun
- "Happiness" (5 September 2007) - sebagai lagu tema serial drama " Yamada Taro Monogatari" - Ninomiya Kazunari & Sakurai Sho
- "Step and Go" (20 Februari 2008)
- "One Love" (25 Juni 2008) - lagu tema film Hana Yori Dango Final yang dibintangi Jun Matsumoto
- "Truth / Kaze no Mukou e " (27 Agustus 2008) - lagu tema serial drama "Maou" yang dibintangi Satoshi Ohno (truth) & lagu tema Olimpade Beijing (Kaze no Mukou e)
- "Beautiful Days" (5 November 2008) - lagu tema serial drama "Ryusei no Kizuna" yang dibintangi oleh Ninomiya Kazunari
- "Believe/Kumori Nochi Kaisei - yano kenta starring ohno satoshi" (4 Maret 2009) - lagu tema film "Yatterman the movie" yang dibintangi oleh sakurai sho (believe) dan lagu tema serial drama "Uta no onii-san" yang dibintangi oleh ohno satoshi ( Kumori Nochi Kaisei)
- "Crazy Moon ~ Kimi wa Muteki / Ashita no Kioku " (27 Mei 2009) - lagu tema serial drama yang dibintangin oleh Sakurai Sho (Ashita no Kiouku) & (Crazy Moon ~ Kimi wa Muteki) yang khusus dibuat untuk iklan KOSE (kosmetik)
- "Everything " (1 Juli 2009) - lagu tema untuk iklan Au (handphone)
- "My Girl" (2009) - lagu tema untuk drama My Girl yang dibintangi Aiba Masaki
- "TroubleMaker" - lagu tema untuk drama Tokujo Kabachi!! yang dibintangi oleh Sho Sakurai
- "Monster" - lagu tema untuk serial drama Kaibutsu-kun yang dibintangi oleh Satoshi Ohno
- "To Be Free"[1]
- "Love Rainbow" - Lagu tema untuk serial drama "Natsuniji" yang dibintangi oleh Matsumoto Jun
- "Dear Snow" - Lagu tema untuk film "Ohoku" yang dibintanngi oleh Ninomiya Kazunari.
- "Hatenai Sora" - Lagu tema untuk serial drama "freeter, ie wo kau" yang dibintangi oleh Ninomiya Kazunari
- "Lotus" - Lagu tema untuk serial drama "Bartender" yang dibintangi oleh Aiba Masaki
Album studio
- Arashi No.1 Ichigou ~Arashi wa Arashi wo Yobu~ (ARASHI No.1〜嵐は嵐を呼ぶ〜) (24 Januari 2001)
- Here We Go! (17 Juli 2002)
- How's It going? (9 Juli 2003)
- Iza, Now (いざッ、Now) (21 Juli 2004)
- One (3 Agustus 2005)
- Arashic (5 Juli 2006)
- Time (11 Juli 2007)
- Dream 'A' Live (23 April 2008)
- Boku no Miteiru Fuukei
- Beautiful World
Ecchi ( エッチ )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:22.04
|
Category :
Manga
|
Ecchi (Etchi, エッチ) adalah cara pembacaan dalam bahasa Jepang untuk huruf Roman "H". Huruf "H" ini mewakili huruf pertama dari hentai dalam bahasa Jepang yang artinya "nakal", atau "mesum".
Sedangkan secara umum, ecchi sudah diartikan sebagai suatu penilaian konten pada anime atau manga. Ecchi digunakan untuk konten anime atau manga yang menunjukkan sedikit konten vulgar. Konten vulgar ini bisa berarti buka baju, rok yang tersingkap, hingga tubuh yang tanpa busana, akan tetapi tidak sampai terdapat hubungan seksual atau kekerasan seksual di dalamnya. Ecchi juga bisa diartikan sebagai hal yang membuat seseorang terangsang untuk melakukan seks walaupun dlm kata tersebut kata sex tidak berlaku tetapi masih mengandung unsur seperti yg telah disebutkan pada kalimat ini.
Sedangkan secara umum, ecchi sudah diartikan sebagai suatu penilaian konten pada anime atau manga. Ecchi digunakan untuk konten anime atau manga yang menunjukkan sedikit konten vulgar. Konten vulgar ini bisa berarti buka baju, rok yang tersingkap, hingga tubuh yang tanpa busana, akan tetapi tidak sampai terdapat hubungan seksual atau kekerasan seksual di dalamnya. Ecchi juga bisa diartikan sebagai hal yang membuat seseorang terangsang untuk melakukan seks walaupun dlm kata tersebut kata sex tidak berlaku tetapi masih mengandung unsur seperti yg telah disebutkan pada kalimat ini.
Yaoi ( やおい )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:22.02
|
Category :
Manga
|
Yaoi (やおい) juga dikenal dengan nama Boys' Love, adalah sebuah istilah populer dalam bahasa Jepang yang merujuk pada genre penerbitan media fiksi yang berfokus pada hubungan antar pria yang bersifat homoerotis maupun homoromantis. Yaoi umunya ditujukan dan dibuat oleh wanita.
Sebagian orang Barat menganggap yaoi sama dengan shōnen-ai, yang berisi tema-tema yang hampir sama; walau demikian, materi shōnen-ai tidak eksplisit secara seksual. Fenomena yaoi telah menyebar ke luar Jepang: contohnya yaitu, munculnya kini apa yang disebut "yaoi Amerika".
Sebagian besar yaoi dibuat oleh perempuan, untuk perempuan. Setidaknya seorang antropolog menyebutkan bahwa yaoi adalah sebuah produk persilangan antara dua budaya tabu yang cukup universal: homoseksualitas dan kebebasan perempuan atas ekspresi seksual. Isi yaoi beragam mulai dari situasi romantis dengan materi dewasa yang sedang hingga subgenre yang mengandung fetishisme, meliputi anthropomorphisme, cosplay, seks tidak konsensual atau "non-con", monster, incest, orgies, shotacon, dan ilustrasi-ilustrasi tabu lain yang beragam mengenai homoseksualitas.
Seme seringkali ditampilkan sebagai stereotipe laki-laki dalam kultur anime dan manga: kalem, kuat secara fisik, dan/atau protektif. Seme biasanya memiliki rahang yang lebih kokoh, rambut yang lebih pendek, dan penampilan yang lebih maskulin daripada uke.
Uke biasanya lebih androginus atau feminin dalam penampilannya dan seringkali memiliki tubuh yang lebih kecil dan kadang-kadang secara tidak realistis memiliki perilaku yang cenderung seperti anak perempuan. Si uke biasanya lebih dahulu jatuh cinta sebelum si seme.
Walau stereotipe ini sangat umum, tidak semua karya yaoi seperti itu. Sebagai contoh, beberapa cerita yang diterbitkan Be x Boy menampilkan cerita dengan tema seperti seme yang lebih muda atau peran seme dan uke yang dapat ditukar. "Aturan tinggi badan", implikasi bahwa yang berbadan lebih tinggi memiliki kekuatan yang lebih besar, juga kadang-kadang dilanggar.
Walaupun para kolektor sering berfokus pada doujinshi yang didasarkan pada manga tertentu, karakter pria mana pun bisa saja menjadi subjek dari doujinshi yaoi, bahkan karakter-karakter yang bukan berasal dari manga, seperti Harry Potter dan Pirates of the Carribean.
Kebanyakan doujinshi dihasilkan oleh amatir yang seringkali bekerja di bawah suatu 'circle'; contohnya, grup CLAMP memulai sebagai circle doujinshi amatir. Meski demikian, beberapa artis profesional seperti Kodaka Kazuma dan Maki Murakami, juga menghasilkan doujinshi.
Sebagian orang Barat menganggap yaoi sama dengan shōnen-ai, yang berisi tema-tema yang hampir sama; walau demikian, materi shōnen-ai tidak eksplisit secara seksual. Fenomena yaoi telah menyebar ke luar Jepang: contohnya yaitu, munculnya kini apa yang disebut "yaoi Amerika".
Sebagian besar yaoi dibuat oleh perempuan, untuk perempuan. Setidaknya seorang antropolog menyebutkan bahwa yaoi adalah sebuah produk persilangan antara dua budaya tabu yang cukup universal: homoseksualitas dan kebebasan perempuan atas ekspresi seksual. Isi yaoi beragam mulai dari situasi romantis dengan materi dewasa yang sedang hingga subgenre yang mengandung fetishisme, meliputi anthropomorphisme, cosplay, seks tidak konsensual atau "non-con", monster, incest, orgies, shotacon, dan ilustrasi-ilustrasi tabu lain yang beragam mengenai homoseksualitas.
Terminologi
Etimologi
Yaoi merupakan singkatan dari frasa Jepang 「ヤマなし、オチなし、意味なし」 (yama nashi, ochi nashi, imi nashi), seringkali diterjemahkan menjadi "tidak ada klimaks, tidak ada poin, tidak ada permasalahan." Istilah ini muncul dan pertama kali digunakan di Jepang, barangkali sejak awal 1970-an, untuk mendeskripsikan doujinshi berisi parodi humor dan aneh; namun kemudian merujuk hanya pada materi homoseksual antar-lelaki yang eksplisit secara seksual. Yaoi bukan istilah umum di Jepang; melainkan hanya spesifik bagi subkultur otaku.Penggunaan
Penggunaan istilah yaoi cukup beragam. Beberapa bersikeras bahwa istilah ini harusnya digunakan hanya untuk doujinshi, sedangkan yang lainnya mengklaim bahwa istilah ini hanya merujuk pada materi yang diterbitkan oleh penerbit Jepang yang berspesialisasi dalam yaoi. Mayoritas fans, walau demikian, menggunakan istilah tersebut untuk manga dan anime mana pun yang bertema homoseksualitas pria. Walau yaoi kadangkala digunakan untuk merujuk substansi homoseksual lelaki dalam film dan media cetak, secara khusus dalam karya-karya yang diciptakan para wanita, penggunaan ini secara umum dianggap sebagai suatu penyalahgunaan istilah. Artis-artis profesional Jepang, seperti Kodaka Kazuma, berhati-hati membedakan karya mereka sebagai "yaoi", bukannya "gay", saat menjelaskannya kepada audiens yang berbicara dalam bahasa Inggris.Seme dan Uke
Dua pihak dalam suatu hubungan yaoi seringkali disebut sebagai seme ("penyerang") dan uke ("penerima"). Walau istilah ini berasal dari ilmu bela diri, keduanya telah digunakan dalam konteks seksual selama berabad-abad dan tidak mengandung konotasi negatif. Seme diturunkan dari kata kerja bahasa Jepang semeru ("menyerang") dan uke dari kata kerja ukeru ("menerima"). Walau kaum gay biasanya menggunakan istilah "top" dan "bottom", seme dan uke lebih serupa dengan "pelempar" dan "penangkap".Seme seringkali ditampilkan sebagai stereotipe laki-laki dalam kultur anime dan manga: kalem, kuat secara fisik, dan/atau protektif. Seme biasanya memiliki rahang yang lebih kokoh, rambut yang lebih pendek, dan penampilan yang lebih maskulin daripada uke.
Uke biasanya lebih androginus atau feminin dalam penampilannya dan seringkali memiliki tubuh yang lebih kecil dan kadang-kadang secara tidak realistis memiliki perilaku yang cenderung seperti anak perempuan. Si uke biasanya lebih dahulu jatuh cinta sebelum si seme.
Walau stereotipe ini sangat umum, tidak semua karya yaoi seperti itu. Sebagai contoh, beberapa cerita yang diterbitkan Be x Boy menampilkan cerita dengan tema seperti seme yang lebih muda atau peran seme dan uke yang dapat ditukar. "Aturan tinggi badan", implikasi bahwa yang berbadan lebih tinggi memiliki kekuatan yang lebih besar, juga kadang-kadang dilanggar.
Yaoi vs BL
Di Jepang, materi bertema homoseksualitas pria dikategorikan sebagai shōnen-ai/BL ataukah yaoi. Terminologi ini digunakan baik oleh penerbit maupun oleh pengisi suara anime. Secara umum, yaoi merujuk pada materi yang secara seksual eksplisit, sedangkan shōnen-ai dan BL merujuk pada hubungan antar-lelaki yang implisit secara seksual atau romantis non-seksual.Doujinshi
Doujinshi yaoi, atau fanfiction, biasanya menampilkan pasangan pria-pria dari manga dan anime non-romantik yang telah dipublikasikan. Banyak dari materi tersebut dikembangkan dari karya shōnen dan seinen yang berorientasi pria yang mencakup hubungan pria-pria dan oleh fans dianggap memiliki nilai homoseksual. Meski demikian, fan yaoi bisa memuja pasangan pria-pria dari manga dan anime, walau mereka hanya terlibat dalam pertemanan platonis.Walaupun para kolektor sering berfokus pada doujinshi yang didasarkan pada manga tertentu, karakter pria mana pun bisa saja menjadi subjek dari doujinshi yaoi, bahkan karakter-karakter yang bukan berasal dari manga, seperti Harry Potter dan Pirates of the Carribean.
Kebanyakan doujinshi dihasilkan oleh amatir yang seringkali bekerja di bawah suatu 'circle'; contohnya, grup CLAMP memulai sebagai circle doujinshi amatir. Meski demikian, beberapa artis profesional seperti Kodaka Kazuma dan Maki Murakami, juga menghasilkan doujinshi.
Yuri ( 百合 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:22.00
|
Category :
Manga
|
Yuri (百合), juga dikenal dengan bentukan wasei-eigo Girls' Love (ガールズラブ gāruzu rabu), adalah sebuah isitlah jargon dalam Bahasa Jepang untuk konten dan genre yang melibatkan percintaan antar dua perempuan atau lebih dalam manga, anime, dan media Jepang yang berhubungan Yuri dapat berfokus pada segi seksual, spiritual, maupun emosi dalam hubungan tersebut. Yuri yang tidak berfokus pada segi seksual seringkali disebut dengan shōjo-ai oleh penggemar barat.
Shonen ( 少年 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:21.55
|
Category :
Manga
|
Shōnen manga (少年漫画) atau shōnen (少年, diucapkan shounen) adalah sebutan untuk ragam manga atau anime khusus bagi remaja lelaki. Manga atau anime yang beragam shōnen biasanya berseri dan memiliki penggemar yang cukup banyak.
Manga atau anime shōnen memiliki beberapa ciri khas. Pertama adalah pada plot ceritanya, biasanya sarat dengan tema kepahlawanan atau aksi. Ada juga yang bertemakan komedi percintaan yang menampilkan tokoh lelaki culun yang dikelilingi gadis-gadis cantik dengan karakter yang hampir sama di manga atau anime lain. Kedua, manga ini biasanya menyediakan layanan bagi para penggemar, maksudnya ada plot tertentu yang dibuat berdasarkan masukan para penggemar.
Contohnya adalah pada manga Samurai Deeper Kyo yang hampir semua tokohnya memakai baju yang sangat ketat. Bahkan dalam manga atau anime shōnen yang bertema komedi percintaan, hal-hal seperti itu sudah dianggap seperti kewajiban. Love Hina contohnya, selalu saja ada adegan tokoh utama pria yang mengintip atau tersasar ke onsen (pemandian air panas) khusus wanita atau ada adegan di mana tokoh wanitanya sedang bercengkrama sembari mandi air panas.
Manga atau anime shōnen sangat berpengaruh pada kultur masyarakat Indonesia. Dulu, ketika Dragon Ball pertama kali mengudara, para remaja sampai anak kecil seperti tidak mau ketinggalan untuk menontonnya. Gaya gambar komikus Indonesia yang beragam shōnen juga banyak dipengaruhi oleh mangaka asal Jepang.
Penerbit komik di Indonesia sepertinya sangat diuntungkan dengan keadaan ini sehingga kebanyakan komik yang beredar di Indonesia bergenre shōnen, sebut saja Naruto, One Piece, dan Dragon Ball.
Di Jepang, manga beragam shōnen biasanya disisipkan dalam majalah komik. Majalah tersebut biasanya terbit dwimingguan. Sekali terbit, satu judul biasanya berisi 30-40 halaman. Di Jepang, penggemar manga ragam ini sangat banyak, sebut saja penggemar Dragon Ball dan One Piece. Banyaknya animo penggemar judul tertentu bisa dilihat dari hasil penjualan hiasan khas (merchandise) maupun komiknya.
Manga atau anime shōnen memiliki beberapa ciri khas. Pertama adalah pada plot ceritanya, biasanya sarat dengan tema kepahlawanan atau aksi. Ada juga yang bertemakan komedi percintaan yang menampilkan tokoh lelaki culun yang dikelilingi gadis-gadis cantik dengan karakter yang hampir sama di manga atau anime lain. Kedua, manga ini biasanya menyediakan layanan bagi para penggemar, maksudnya ada plot tertentu yang dibuat berdasarkan masukan para penggemar.
Contohnya adalah pada manga Samurai Deeper Kyo yang hampir semua tokohnya memakai baju yang sangat ketat. Bahkan dalam manga atau anime shōnen yang bertema komedi percintaan, hal-hal seperti itu sudah dianggap seperti kewajiban. Love Hina contohnya, selalu saja ada adegan tokoh utama pria yang mengintip atau tersasar ke onsen (pemandian air panas) khusus wanita atau ada adegan di mana tokoh wanitanya sedang bercengkrama sembari mandi air panas.
Manga atau anime shōnen sangat berpengaruh pada kultur masyarakat Indonesia. Dulu, ketika Dragon Ball pertama kali mengudara, para remaja sampai anak kecil seperti tidak mau ketinggalan untuk menontonnya. Gaya gambar komikus Indonesia yang beragam shōnen juga banyak dipengaruhi oleh mangaka asal Jepang.
Penerbit komik di Indonesia sepertinya sangat diuntungkan dengan keadaan ini sehingga kebanyakan komik yang beredar di Indonesia bergenre shōnen, sebut saja Naruto, One Piece, dan Dragon Ball.
Di Jepang, manga beragam shōnen biasanya disisipkan dalam majalah komik. Majalah tersebut biasanya terbit dwimingguan. Sekali terbit, satu judul biasanya berisi 30-40 halaman. Di Jepang, penggemar manga ragam ini sangat banyak, sebut saja penggemar Dragon Ball dan One Piece. Banyaknya animo penggemar judul tertentu bisa dilihat dari hasil penjualan hiasan khas (merchandise) maupun komiknya.
Shoujo (少女)
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:21.51
|
Category :
Manga
|
Shōjo atau shoujo (少女) adalah genre dari komik/manga yang bertema atau ditujukan pada pembaca perempuan remaja. Genre ini mencakup tema yang luas seperti shōnen, hanya saja lebih mengarah ke perasaan dan drama antar karakternya bila dibandingkan dengan manga shōnen yang keras dan penuh aksi. Rata-rata shōjo bertemakan romance, balet, maupun skat es.
Sejarah
Sejarahnya dimulai pada masa awal era Showa sekitar tahun 1950. Machiko Hasegawa dengan Nakayoshi Tencho misalnya atau Princess Knight karya Ozamu Tezuka adalah pionir-pionir genre ini. Pada perkembangannya, beberapa manga-ka (sebutan untuk kreator manga) mulai memasukkan unsur shonen-ai kedalam karyanya.Seinen ( 青年 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:21.49
|
Category :
Manga
|
Seinen manga (青年漫画) adalah salah satu jenis manga yang umumnya ditujukan bagi pembaca pria berusia 18–30 tahun, namun boleh pula berusia lebih dari itu. Dalam bahasa Jepang, kata Seinen berarti "pria muda" atau "lelaki muda" dan tidak mengindikasikan hal-hal yang bermateri seksual. Manga khusus wanita yang setara dengan seinen manga adalah josei manga. Seinen memiliki banyak perbedaan, baik dari gaya penggambaran dan materi subjek lebih bervariasi, mulai dari seni sampai pornografi. Seinen manga berbeda dengan shounen, atau manga anak laki-laki, dengan lebih menekankan sisi realisme dan juga mengandung alur cerita yang lebih rumit.
Selasa, 22 Mei 2012
Anime ( アニメ )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:19.06
|
Category :
Anime
|
Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon".
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka, Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya, seperti Cartoon Network dan Nickelodeon mengekspor kartunnya. Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator.Para Animator itu bekerja disebuah perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggan untuk bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut Seniman Bayangan. Karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.
Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya mereka.
Tidak sedikit yang orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai pelosok dunia di berbagai benua. Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.
Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi HD.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon".
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka, Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya, seperti Cartoon Network dan Nickelodeon mengekspor kartunnya. Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator.Para Animator itu bekerja disebuah perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggan untuk bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut Seniman Bayangan. Karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.
Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya mereka.
Tidak sedikit yang orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai pelosok dunia di berbagai benua. Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.
Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi HD.
Manga ( 漫画 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:19.04
|
Category :
Manga
|
Manga (漫画) (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga.
Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif
Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.
Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox), dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat.
Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) dan Shueisha (集英社).
Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis.[rujukan?] Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya yang biasa disebut tone.
Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan.[rujukan?] Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal.[rujukan?]
Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk menjadi mangaka. Ken Akamatsu (Love Hina, Negima) juga sering membuat dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema hentai biasanya adalah dojin dari manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang didesain untuk jadi "sasaran" para dojin-ka (sebutan bagi para pembuat dojin, sama seperti manga-ka).
Manga di Jepang
Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu chapter/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti "ジョジョの奇妙な冒険 / Jojo no Kimyō na Bōken / JoJo's Bizarre Adventure / Misi Rahasia". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One PieceBeberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif
Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox), dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat.
Berdasarkan jenis pembaca
- Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo (子供) — untuk anak-anak.
- Manga yang khusus ditujukan untuk (Wanita) dewasa disebut josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
- Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen (青年) — pria.
- Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut shōjo (少女) — remaja perempuan.
- Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shōnen (少年) — remaja lelaki.
Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) dan Shueisha (集英社).
Gaya penggambaran
Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon.Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis.[rujukan?] Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya yang biasa disebut tone.
Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan.[rujukan?] Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal.[rujukan?]
Doujinshi
Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara indie di toko doujinshi, atau mengikuti konvensi akbar doujinshi yang biasa disebut Comiket. Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai 400.000 orang.Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk menjadi mangaka. Ken Akamatsu (Love Hina, Negima) juga sering membuat dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema hentai biasanya adalah dojin dari manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang didesain untuk jadi "sasaran" para dojin-ka (sebutan bagi para pembuat dojin, sama seperti manga-ka).
J-POP
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:18.40
|
Category :
J-POP
|
J-pop atau J-Pop (singkatan dari Japanese pop; bahasa Indonesia: musik pop Jepang) adalah istilah yang digunakan untuk musik populer Jepang yang memasuki arus utama musik Jepang pada tahun 1990-an. Istilah J-pop digunakan untuk membedakannya dari enka dan musik rakyat min'yō. "J-pop" modern berakar dari musik tahun 1960-an seperti yang dimainkan The Beatles,[ dan menggantikan kayōkyoku (musik pop Jepang hingga 1980-an) dalam dunia musik Jepang. Istilah J-pop diciptakan media massa Jepang untuk membedakannya dari musik asing, dan sekarang merujuk kepada hampir semua musik populer di Jepang. Menurut data tahun 2006 dari International Federation of the Phonographic Industry, industri musik Jepang memiliki industri musik terbesar nomor dua di dunia, dan hanya berada di bawah Amerika Serikat.
Selain J-pop, masih adalah istilah lainnya seperti "J-Rap", "J-Rock", yang merujuk kepada sejenis aliran musik Jepang secara spesifik. Meskipun begitu, aliran-aliran tersebut juga dianggap sebagai bagian dari J-pop.
Beberapa artis atau kelompok vokal J-pop, di antaranya:
Selain J-pop, masih adalah istilah lainnya seperti "J-Rap", "J-Rock", yang merujuk kepada sejenis aliran musik Jepang secara spesifik. Meskipun begitu, aliran-aliran tersebut juga dianggap sebagai bagian dari J-pop.
Beberapa artis atau kelompok vokal J-pop, di antaranya:
|
|
Fukuzawa Yukichi ( 福澤 諭吉 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:18.29
|
Category :
Penulis
|
Fukuzawa Yukichi (福澤 諭吉, lahir di Osaka, 10 Januari 1835 – meninggal di Tokyo, 3 Februari 1901 pada umur 66 tahun) adalah penulis Jepang, ahli rangaku sekaligus samurai Domain Nakatsu, penerjemah, pengusaha, dan pengajar yang mendirikan Universitas Keio. Ia dua kali diberangkatkan ke Amerika Serikat sebagai anggota delegasi Jepang, dan melakukan perjalanan ke Eropa, setahun sebelum Restorasi Meiji (1868).
Fukuzawa menerbitkan banyak sekali buku dan artikel, di antaranya Gakumon no Susume (Dorongan untuk Belajar) (1872-1876) dan Bunmeiron no Gairyaku (Garis Besar Teori Peradaban) (1875). Kalimat pembuka Gakumon no Susume dikenal anak-anak sekolah di Jepang, "Langit tidak menciptakan seseorang dengan harkat di atas atau di bawah orang lainnya."
Sebagian besar tulisannya diterbitkan oleh penerbit universitas atau surat kabar Jinji Shimpo yang didirikannya pada tahun 1882. Ia juga menulis berbagai esai dan satire mengenai isu-isu kontemporer di bidang politik, hubungan internasional, masalah ekonomi dan keuangan, kebijakan pendidikan, persamaan hak wanita, dan moralitas.
Prinsip utama baginya dalam dirangkum dalam satu kata, yakni kemerdekaan. Ia percaya bahwa kemerdekaan pribadi dan kemerdekaan negara adalah landasan sesungguhnya bagi masyarakat modern di Barat. Dalam mencapai kebebasan pribadi, Fukuzawa lebih mengutamakan metode ilmiah dan praktis dari Barat daripada studi tradisional Cina klasik. Semakin banyak orang-orang berpendidikan, maka kebebasan nasional makin tertanam, dan kebajikan publik serta moralitas sosial meningkat dengan sendirinya.
Ia adalah salah seorang anggota pendiri kelompok intelektual Meirokusha, dan ketua pertama Tokyo Academy. Ide-idenya tentang pemerintah dan lembaga-lembaga sosial memengaruhi modernisasi Jepang dalam zaman Meiji. Ia dianggap sebagai salah seorang pendiri Jepang modern. Sejak tahun 1984, lukisan potretnya menghiasi uang kertas pecahan terbesar di Jepang, 10.000 yen.
Fukuzawa Yukichi dilahirkan sebagai putra kedua (anak bungsu dari 5 bersaudara) pada 10 Januari tahun 1835 di Dojimahama (sekarang Hotarumachi, Fukushima-ku), Osaka. Ayahnya bernama Fukuzawa Hyakusuke, samurai berpangkat rendah klan Okudaira di Kyushu, dan ibunya bernama Ojun. Tempat kelahirannya adalah bangunan pergudangan milik Domain Nakatsu (Provinsi Buzen) di Osaka yang waktu itu merupakan pusat perdagangan Jepang. Jabatan ayahnya adalah bendaharawan kelas rendah di kantor gudang Domain Nakatsu di Osaka. Ketika ia lahir, ayahnya yang juga cendekiawan Konfusius sedang bergembira karena beruntung mendapatkan 60 jilid buku Shang Yu Tiao Li (lafal bahasa Jepang: Jōyu Jōrei. 上諭条例, Undang-undang Dinasti Qing pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong) yang sudah lama diidamkannya. Salah satu aksara kanji dari buku tersebut, Yu (諭) digunakan sebagai nama bayinya yang baru lahir.
Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1836 ketika Yukichi masih berusia 1 tahun 6 bulan. Ibunya lalu kembali ke Nakatsu dengan membawa serta lima anak (dua laki-laki dan tiga perempuan). Keluarganya hidup dalam kemiskinan karena uang pensiun ayahnya tidak mencukupi. Peran sebagai kepala keluarga digantikan oleh kakak laki-lakinya. Penghasilan ditambah dengan bekerja serabutan di rumah. Keluarganya tidak memiliki uang untuk memasukkannya ke sekolah. Yukichi sendiri bekerja membetulkan sandal, shōji, atap bocor, dan segala macam pekerjaan pertukangan. Sejak kecil ia senang minum sake, namun tidak bisa berenang dan memanjat pohon. Ia dijadikan anak angkat oleh pamannya, sehingga pernah memakai nama Nakamura Yukichi (中村諭吉).
Tidak seperti anak-anak samurai yang belajar sastra Cina klasik dan ajaran Konfusianisme, Yukichi tidak senang buku, dan baru malu tidak bisa membaca dan menulis ketika berumur 14 atau 15 tahun. Setelah 10 tahun terlambat masuk sekolah, ia mulai belajar sastra klasik Cina dari Shiraishi Tsunendo. Ia menguasai betul buku Zuo Zhuan (bahasa Jepang: Shunjū Sashiden). Nakamura Shōbei mengajarinya seni pedang iaido. Meskipun pandai di kelas, derajatnya sebagai anak samurai kelas rendah membuatnya dilecehkan di luar kelas. Ketika bermain dengan teman sekelas, ia menjadi sasaran kesombongan anak-anak samurai dari kelas sosial yang lebih tinggi. Sejak kecil, ia sudah merasakan dan sangat membenci masyarakat feodal yang tidak memungkinkan orang untuk berpindah kelas.
Sejak usia 12 atau 13 tahun, ia mulai tidak percaya dengan agama Shinto atau agama Buddha, dan menjadi ateis seumur hidupnya. Sewaktu kecil ia membuka kotak di kuil Inari, dan batu yang merupakan objek pemujaan digantinya dengan batu lain yang dipungutnya dari jalan.
Berita kedatangan armada Kapal Hitam dan Komodor Matthew Perry di Edo pada bulan Juli 1853 membuat cemas semua orang, tidak terkecuali para samurai dan orang biasa di kota terpencil. Samurai yang dapat menguasai meriam buatan Barat menjadi sangat dibutuhkan. Belajar meriam buatan Barat berarti harus menguasai bahasa Belanda karena buku petunjuknya ditulis dalam bahasa Belanda. Pada tahun 1854, Yukichi yang berusia 21 tahun disuruh kakak laki-kalinya untuk belajar bahasa Belanda di pos perdagangan Belanda di Dejima, Nagasaki. Kesempatan itu diberikan kepadanya agar nantinya dapat ikut berperang. Namun Yukichi tidak memiliki gambaran sama sekali tentang bahasa Belanda yang akan dipelajarinya, atau ancaman dari luar yang sedang mengancam Jepang. Ia hanya ingin pergi dari Nakatsu.
Yukichi tiba di Nagasaki pada bulan Februari 1854. Anak dari seorang karō Domain Nakatsu, Okudaira Iki mempunyai saudara yang menjadi biksu di Kōei-ji, sebuah kuil Buddha di Nagasaki. Iki mengajak Yukichi menumpang di Kōei-ji bersamanya selama mereka belajar meriam dan bahasa Belanda. Pada tahun 1855, Yukichi diterima magang di rumah Yamamoto Monojirō, pejabat pemerintah yang bekerja sebagai instruktur meriam. Yamamoto yang mengajarinya meriam dan bahasa Belanda ternyata tidak pandai berbahasa Belanda. Di rumah keluarga Yamamoto, Yukichi mengajari anak-anak membaca, dan menjadi pembantu rumah tangga. Ia begitu disenangi oleh keluarga Yamamoto sehingga ingin dijadikan anak angkat. Tawaran itu ditolaknya karena sebelumnya sudah pernah dijadikan anak angkat.
Meskipun Yukichi tidak mendapat banyak kemajuan dalam belajar rangaku di Nagasaki, Yukichi lebih cepat pandai sehingga Okudaira Iki menjadi iri hati kepadanya. Iki mengarang cerita bohong dan memperlihatkan surat palsu kepada Yukichi. Isi surat berisi permintaan agar Yukichi pulang ke Nakatsu karena ibunya sakit. Ia tahu bahwa surat itu palsu, namun tetap memutuskan pergi dari Nagasaki pada tahun 1855. Ketika itu, Sonnosuke, kakak tertua Yukichi sudah bekerja di Osaka mewarisi pekerjaan sang ayah.
Yukichi belajar rangaku di Tekijuku dari tahun 1855 hingga 1857. Tekijuku adalah sekolah kedokteran yang dikelola dokter bernama Ogata Koan. Pada tahun berikutnya, Yukichi dan kakaknya terkena demam tifoid, dan pulang ke Nakatsu untuk beristirahat hingga sembuh.
Pada bulan Agustus 1856, ia kembali ke Osaka untuk melanjutkan sekolahnya di Tekijuku. Kakak tertuanya tak lama kemudian meninggal dunia karena sakit. Yukichi harus pulang ke Nakatsu untuk menggantikan Sannosuke sebagai kepala keluarga, dan kembali menggunakan nama sebelumnya, Fukuzawa Yukichi. Pekerjaan ayah dan kakak tertua tidak dapat diwariskan olehnya karena ia tidak berpengalaman sebagai bendahara. Walaupun sudah bekerja sebagai penjaga istana di Nakatsu, keinginannya untuk melanjutkan sekolah tidak terbendung. Sewaktu berada di Nakatsu, buku bahasa Belanda mengenai arsitektur benteng (Handleiding tot de kennis der versterkings-kunst oleh C.M.H. Pel, 1852) dipinjamnya dari Okudaira Iki untuk disalin dan diterjemahkan (buku tersebut nantinya tidak pernah diterbitkan).[5] Setelah perabot rumah dan koleksi buku ayahnya dijual untuk membayar utang, Fukuzawa berangkat pada akhir tahun 1856 untuk melanjutkan sekolah di Tekijuku. Ia hampir-hampir tidak memiliki uang untuk membayar uang sekolah.
Pada tahun 1857, ia mencatat prestasi sebagai murid terpandai di sekolah. Autobiografi yang ditulisnya di kemudian hari berisi tentang masa-masa sekolahnya di Tekijuku. Buku pelajaran di Tekijuku semuanya berbahasa Belanda. Pelajaran yang diikutinya adalah fisika, kedokteran, biologi, kimia, fisiologi, dan menyalin buku. Ia juga melakukan berbagai eksperimen, termasuk eksperimen kelistrikan Faraday.
Pada bulan Juli 1859, tiga pelabuhan di Jepang dibuka untuk perdagangan dengan kapal-kapal asing sesuai Perjanjian Persahabatan dan Perdagangan yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan Jepang tahun sebelumnya. Tidak lama setelah itu, Fukuzawa berjalan-jalan ke permukiman orang asing di Kanagawa (sekarang Yokohama). Ia kecewa karena tidak mengerti tulisan pada papan-papan nama yang ditulis dalam bahasa Inggris. Bahasa Belanda yang dikuasainya juga tidak dapat dipakainya untuk berkomunikasi karena satu-satunya bahasa asing di sana adalah bahasa Inggris.
Ia merasa perlu belajar bahasa Inggris, dan mulai belajar secara otodidak. Perpustakaan Kaiseijo (nantinya disebut Universitas Kekaisaran Tokyo) adalah tempatnya membaca-baca kamus bahasa Inggris. Namun karena kamus itu tidak dapat dipinjam ke luar, ia akhirnya membeli sendiri kamus bahasa Inggris-Belanda. Kemajuannya belajar bahasa Inggris sangat lambat karena waktu itu tidak ada guru dan kamus yang baik.
Dalam rangka pertukaran instrumen ratifikasi Perjanjian Persahabatan dan Perdagangan, Keshogunan Edo pada tahun 1860 memutuskan untuk mengirimkan delegasi Jepang ke Amerika Serikat. Kapal Kanrin Maru dibeli keshogunan dari Belanda untuk membawa delegasi ke Amerika. Fukuzawa melihat kesempatan untuk belajar bahasa Inggris di Amerika. Ia menghubungi komandan kapal Kimura Yoshitake, menawarkan dirinya sebagai sukarelawan, dan tanpa kesulitan diterima sebagai pengawal.
Pelayaran Kanrin Maru adalah peristiwa bersejarah bagi orang Jepang yang berusaha melintasi Samudra Pasifik tanpa bantuan orang asing. Setelah 37 hari pelayaran di tengah rangkaian badai, Kanrin Maru tiba di San Francisco pada musim semi 1860. Pencapaian terpenting Yukichi selama sebulan di San Francisco adalah sebuah kamus Webster's English Dictionary yang dibelinya atas saran John Manjiro.
Sekembalinya dari Amerika Serikat, Fukuzawa meneruskan pekerjaan sebagai guru. Bahasa Inggris ditambahkannya ke dalam kurikulum sekolah tempatnya mengajar, dan siswa di sekolahnya makin bertambah. Kantor hubungan luar negeri keshogunan mempekerjakannya sebagai penerjemah dokumen diplomatik. Pada tahun 1860, ia juga menerbitkan buku pertamanya, Zōtei Ka-Ei Tsūgo (Kamus Lengkap bahasa Cina-Inggris). Kamus bahasa Kanton-Inggris Ka-Ei Tsugo karya Zi Qing yang dibelinya di San Francisco, diberi tambahan padanan kata dalam bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan katakana untuk cara membaca. Katakana ウ dan ワ dengan dakuten (ヴ dan ワ゛) dipakainya untuk melambangkan bunyi /v/. Pada tahun 1861, Fukuzawa menikah dengan Okin, anak perempuan keluarga samurai kelas atas Domain Nakatsu.
Pada akhir tahun 1861, ia diberangkatkan sebagai salah seorang anggota delegasi ke negara-negara Eropa. Setelah singgah di Nagasaki, kapal berangkat ke Eropa pada 1 Januari 1862 melalui Samudra Hindia, Laut Merah, Terusan Suez, dan Laut Tengah sebelum tiba di Marseille. Delegasi bertugas menegosiasikan penundaan pembukaan pelabuhan tambahan untuk perdagangan dengan kapal asing, dan perubahan kurs nilai tukar. Walaupun misi tidak berhasil, ia berkesempatan berjalan-jalan ke Perancis, Inggris, Belanda, Prusia, Rusia, dan Portugal. Dalam tugasnya sebagai sebagai penerjemah delegasi, banyak hal-hal baru yang menarik perhatiannya, mulai dari rumah sakit, arsenal, pertambangan, dan sekolah. Ia kembali dari Eropa pada akhir tahun 1862. Berdasarkan hal-hal yang dilihat dan dibacanya selama perjalanan, Fukuzawa menerbitkan volume pertama Seiyō Jijō (Keadaan di Barat) yang menjadi buku laris.
Fukuzawa menyadari kemajuan teknologi berperan penting terhadap kemakmuran yang dilihatnya di Eropa. Ia mulai yakin bahwa perubahan revolusioner dalam pengetahuan masyarakat dan cara berpikir adalah persyaratan mendasar untuk kemajuan serupa di Jepang. Sewaktu di London, ia mengirim sepucuk surat kepada temannya di Jepang. Isi surat memberitakan bahwa pekerjaan paling mendesak untuk dilakukan di Jepang adalah mendidik anak muda yang berbakat, dan bukannya membeli mesin-mesin dan persenjataan. Ia memutuskan untuk menunda penulisan volume kedua Seiyō Jijō, dan beralih menerjemahkan buku Political Economy karya John Hill Burton yang diterbitkannya pada tahun 1867.
Pengamatannya tentang kehidupan di Barat yang berhasil menjadi buku laris merupakan indikasi minat dan toleransi orang Jepang terhadap dunia Barat. Meskipun demikian, di Jepang waktu itu terdapat kelompok yang berkeinginan mengusir orang asing ("barbar") dan menyingkirkan ilmuwan Jepang yang tertarik dengan studi Barat. Pendukung pemikiran Barat seperti Fukuzawa Yukichi dalam ancaman untuk dibunuh oleh kelompok ronin pendukung slogan Sonnō-jōi ("Dukung Kaisar, Usir Orang Barbar"). Keadaan begitu berbahaya sehingga Fukuzawa tidak pernah keluar rumah di waktu malam. Ōmura Masujirō tewas sebagai korban pembunuhan pada tahun 1869.
Fukuzawa pergi untuk kedua kalinya ke Amerika Serikat pada tahun 1867. Kali ini sebagai anggota delegasi ke Washington, D.C. dan New York untuk melakukan negosiasi pembelian sebuah kapal perang dari Amerika Serikat. Ia berkesempatan mengunjungi kota-kota di Pantai Timur Amerika Serikat. Sebagai oleh-oleh dari Amerika, ia membeli buku teks sebanyak-banyaknya untuk disalin oleh murid-muridnya di Jepang.
Kegiatan belajar di Keio Gijuku terus berlangsung bahkan ketika terjadi bentrokan antara pendukung kekaisaran dan tentara keshogunan dalam Pertempuran Ueno 1868 di Edo. Ia tatap memberi kuliah mengenai teori ekonomi politik dari Francis Wayland seperti biasa. Kepada siswanya yang hadir (berkurang dari 100 orang menjadi 18 orang), ia berkata, "Apapun yang terjadi di negara ini, perang apa pun yang melanda negeri ini, kita tidak akan berhenti belajar ilmu-ilmu Barat. Semasa sekolah kita tetap berdiri, Jepang tetap sebuah negara beradab di dunia."
Setelah Keshogunan Tokugawa tumbang, pemerintah baru Meiji mengajak Fukuzawa untuk menjadi pegawai pemerintah. Ia menolak tawaran tersebut, dan tidak pernah lagi menduduki jabatan dalam pemerintahan atau mendapat penghargaan dari pemerintah.
Pada tahun-tahun berikutnya, perhatiannya hanya mengajar di Keio atau mendirikan sekolah modern yang baru di tempat-tempat lain. Ia juga menerjemahkan dan menulis pamflet mengenai Barat, serta buku teks dasar mengenai berbagai macam topik, mulai dari fisika, geografi, militer, Parlemen Inggris, dan hubungan luar negeri.
Serangkaian esai yang ditulis dan diterbitkan antara tahun 1872 dan 1876 dirangkum dalam Gakumon no Susume (Dorongan untuk Pembelajaran). Esai pertama merupakan manifestasi pandangannya terhadap masyarakat umum. Kalimat pembuka berbunyi, "Langit tidak menciptakan seseorang dengan harkat di atas atau di bawah orang lainnya. Perbedaan antara orang bijak dan orang bodoh, antara kaya dan miskin, hanya disebabkan soal pendidikan."
Pada tahun 1879, Fukuzawa Yukichi dipilih sebagai ketua pertama lembaga cendekiawan Tokyo Gakushi Kain-in (sekarang The Japan Academy). Ia termasuk salah seorang pendiri Senshu Gakkō pada tahun 1880 (sekarang Universitas Senshu). Sekolah akunting yang dimilikinya dan gedung Meiji Kaidō diberikannya sebagai kampus Senshu Gakkō. Pada 1881, ia ikut mendirikan perusahaan kereta api swasta, Nippon Tetsudō Kaisha (Nippon Railway).
Harian Jiji Shimpo diterbitkannya pada 1 Maret 1882. Dalam artikel inaugurasi, Fukuzawa menyatakan bahwa surat kabarnya berhaluan independen dan tidak memihak. Sebagian besar tulisannya sejak itu diterbitkan dalam Jiji Shimpo, mulai dari artikel serius hingga satire. Ia mengangkat semua isu kontemporer, seperti politik, masalah dalam dan luar negeri, ekonomi politik, pendidikan, dan kebijakan pendidikan, serta soal moralitas, terutama hak-hak wanita. Kumpulan tulisannya dalam Jiji Shimpo mengisi hampir setengah dari Kumpulan Karya Fukuzawa (Fukuzawa Zenshū) yang terdiri dari 22 volume.
Keio Gijuku secara resmi membuka universitas pada bulan Januari 1890 dengan dibukanya tiga jurusan, sastra, ekonomi, dan hukum. Pada bulan November 1892, Fukuzawa mengeluarkan modal untuk mendirikan Densenbyō Kenkyū-jo (sekarang Institut Ilmu Kedokteran, Universitas Tokyo) dengan Kitasato Shibasaburō sebagai kepala.
Makamnya berada di Hongan-ji, Desa Osaki Prefektur Tokyo sebelum dipindahkan pada tahun 1977 ke Zenpuku-ji, Azabu, Tokyo. Peringatan hari meninggalnya setiap 3 Februari disebut Yukichi-ki (雪池忌). Pada hari itu, staf Universitas Keio beramai-ramai melakukan ziarah ke makamnya.
Fukuzawa menerbitkan banyak sekali buku dan artikel, di antaranya Gakumon no Susume (Dorongan untuk Belajar) (1872-1876) dan Bunmeiron no Gairyaku (Garis Besar Teori Peradaban) (1875). Kalimat pembuka Gakumon no Susume dikenal anak-anak sekolah di Jepang, "Langit tidak menciptakan seseorang dengan harkat di atas atau di bawah orang lainnya."
Sebagian besar tulisannya diterbitkan oleh penerbit universitas atau surat kabar Jinji Shimpo yang didirikannya pada tahun 1882. Ia juga menulis berbagai esai dan satire mengenai isu-isu kontemporer di bidang politik, hubungan internasional, masalah ekonomi dan keuangan, kebijakan pendidikan, persamaan hak wanita, dan moralitas.
Prinsip utama baginya dalam dirangkum dalam satu kata, yakni kemerdekaan. Ia percaya bahwa kemerdekaan pribadi dan kemerdekaan negara adalah landasan sesungguhnya bagi masyarakat modern di Barat. Dalam mencapai kebebasan pribadi, Fukuzawa lebih mengutamakan metode ilmiah dan praktis dari Barat daripada studi tradisional Cina klasik. Semakin banyak orang-orang berpendidikan, maka kebebasan nasional makin tertanam, dan kebajikan publik serta moralitas sosial meningkat dengan sendirinya.
Ia adalah salah seorang anggota pendiri kelompok intelektual Meirokusha, dan ketua pertama Tokyo Academy. Ide-idenya tentang pemerintah dan lembaga-lembaga sosial memengaruhi modernisasi Jepang dalam zaman Meiji. Ia dianggap sebagai salah seorang pendiri Jepang modern. Sejak tahun 1984, lukisan potretnya menghiasi uang kertas pecahan terbesar di Jepang, 10.000 yen.
Masa kecil
Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1836 ketika Yukichi masih berusia 1 tahun 6 bulan. Ibunya lalu kembali ke Nakatsu dengan membawa serta lima anak (dua laki-laki dan tiga perempuan). Keluarganya hidup dalam kemiskinan karena uang pensiun ayahnya tidak mencukupi. Peran sebagai kepala keluarga digantikan oleh kakak laki-lakinya. Penghasilan ditambah dengan bekerja serabutan di rumah. Keluarganya tidak memiliki uang untuk memasukkannya ke sekolah. Yukichi sendiri bekerja membetulkan sandal, shōji, atap bocor, dan segala macam pekerjaan pertukangan. Sejak kecil ia senang minum sake, namun tidak bisa berenang dan memanjat pohon. Ia dijadikan anak angkat oleh pamannya, sehingga pernah memakai nama Nakamura Yukichi (中村諭吉).
Tidak seperti anak-anak samurai yang belajar sastra Cina klasik dan ajaran Konfusianisme, Yukichi tidak senang buku, dan baru malu tidak bisa membaca dan menulis ketika berumur 14 atau 15 tahun. Setelah 10 tahun terlambat masuk sekolah, ia mulai belajar sastra klasik Cina dari Shiraishi Tsunendo. Ia menguasai betul buku Zuo Zhuan (bahasa Jepang: Shunjū Sashiden). Nakamura Shōbei mengajarinya seni pedang iaido. Meskipun pandai di kelas, derajatnya sebagai anak samurai kelas rendah membuatnya dilecehkan di luar kelas. Ketika bermain dengan teman sekelas, ia menjadi sasaran kesombongan anak-anak samurai dari kelas sosial yang lebih tinggi. Sejak kecil, ia sudah merasakan dan sangat membenci masyarakat feodal yang tidak memungkinkan orang untuk berpindah kelas.
Sejak usia 12 atau 13 tahun, ia mulai tidak percaya dengan agama Shinto atau agama Buddha, dan menjadi ateis seumur hidupnya. Sewaktu kecil ia membuka kotak di kuil Inari, dan batu yang merupakan objek pemujaan digantinya dengan batu lain yang dipungutnya dari jalan.
Belajar rangaku di Nagasaki
Yukichi tiba di Nagasaki pada bulan Februari 1854. Anak dari seorang karō Domain Nakatsu, Okudaira Iki mempunyai saudara yang menjadi biksu di Kōei-ji, sebuah kuil Buddha di Nagasaki. Iki mengajak Yukichi menumpang di Kōei-ji bersamanya selama mereka belajar meriam dan bahasa Belanda. Pada tahun 1855, Yukichi diterima magang di rumah Yamamoto Monojirō, pejabat pemerintah yang bekerja sebagai instruktur meriam. Yamamoto yang mengajarinya meriam dan bahasa Belanda ternyata tidak pandai berbahasa Belanda. Di rumah keluarga Yamamoto, Yukichi mengajari anak-anak membaca, dan menjadi pembantu rumah tangga. Ia begitu disenangi oleh keluarga Yamamoto sehingga ingin dijadikan anak angkat. Tawaran itu ditolaknya karena sebelumnya sudah pernah dijadikan anak angkat.
Meskipun Yukichi tidak mendapat banyak kemajuan dalam belajar rangaku di Nagasaki, Yukichi lebih cepat pandai sehingga Okudaira Iki menjadi iri hati kepadanya. Iki mengarang cerita bohong dan memperlihatkan surat palsu kepada Yukichi. Isi surat berisi permintaan agar Yukichi pulang ke Nakatsu karena ibunya sakit. Ia tahu bahwa surat itu palsu, namun tetap memutuskan pergi dari Nagasaki pada tahun 1855. Ketika itu, Sonnosuke, kakak tertua Yukichi sudah bekerja di Osaka mewarisi pekerjaan sang ayah.
Bersekolah di Tekijuku
Perjalanan dengan perahu melintasi Laut Pedalaman Seto memakan waktu dua minggu karena perahu singgah di berbagai tempat. Ia turun di tengah perjalanan, dan berjalan kaki dari Akashi hingga sampai di Osaka. Ia menumpang menginap di pergudangan Domain Nakatsu tempat kakak tertuanya bekerja. Yukichi hanya bermaksud singgah di Osaka sebelum melanjutkan perjalanan untuk bersekolah di Edo. Namun niatnya batal setelah dibujuk kakaknya menetap di Osaka dan bersekolah di Tekijuku.Yukichi belajar rangaku di Tekijuku dari tahun 1855 hingga 1857. Tekijuku adalah sekolah kedokteran yang dikelola dokter bernama Ogata Koan. Pada tahun berikutnya, Yukichi dan kakaknya terkena demam tifoid, dan pulang ke Nakatsu untuk beristirahat hingga sembuh.
Pada bulan Agustus 1856, ia kembali ke Osaka untuk melanjutkan sekolahnya di Tekijuku. Kakak tertuanya tak lama kemudian meninggal dunia karena sakit. Yukichi harus pulang ke Nakatsu untuk menggantikan Sannosuke sebagai kepala keluarga, dan kembali menggunakan nama sebelumnya, Fukuzawa Yukichi. Pekerjaan ayah dan kakak tertua tidak dapat diwariskan olehnya karena ia tidak berpengalaman sebagai bendahara. Walaupun sudah bekerja sebagai penjaga istana di Nakatsu, keinginannya untuk melanjutkan sekolah tidak terbendung. Sewaktu berada di Nakatsu, buku bahasa Belanda mengenai arsitektur benteng (Handleiding tot de kennis der versterkings-kunst oleh C.M.H. Pel, 1852) dipinjamnya dari Okudaira Iki untuk disalin dan diterjemahkan (buku tersebut nantinya tidak pernah diterbitkan).[5] Setelah perabot rumah dan koleksi buku ayahnya dijual untuk membayar utang, Fukuzawa berangkat pada akhir tahun 1856 untuk melanjutkan sekolah di Tekijuku. Ia hampir-hampir tidak memiliki uang untuk membayar uang sekolah.
Pada tahun 1857, ia mencatat prestasi sebagai murid terpandai di sekolah. Autobiografi yang ditulisnya di kemudian hari berisi tentang masa-masa sekolahnya di Tekijuku. Buku pelajaran di Tekijuku semuanya berbahasa Belanda. Pelajaran yang diikutinya adalah fisika, kedokteran, biologi, kimia, fisiologi, dan menyalin buku. Ia juga melakukan berbagai eksperimen, termasuk eksperimen kelistrikan Faraday.
Pindah ke Edo
Pada tahun 1858, Fukuzawa diminta oleh Pemerintah Domain Nakatsu untuk pergi ke Edo sebagai pengajar bahasa Belanda. Setelah berpamitan dengan ibunya di Nakatsu, Fukuzawa berangkat ke Edo pada musim gugur 1858. Ia mengajak rekannya yang juga lulusan Tekijuku, Okamoto Shūkichi (nantinya berganti nama menjadi Furukawa Setsuzō atau Furukawa Masao).[7] Di dalam kompleks kediaman klan Okudaira, Fukuzawa membuka sekolah rangaku pada tahun 1858 dengan siswa yang terdiri dari para samurai Domain Nakatsu. Hingga 10 tahun sesudah didirikan, sekolah ini tidak memiliki nama resmi, dan dikenal dengan nama Fukuzawa Juku. Di kemudian hari sekolah ini disebut Universitas Keio, dan tahun 1858 diperingati sebagai tahun pendirian Universitas Keio.Pada bulan Juli 1859, tiga pelabuhan di Jepang dibuka untuk perdagangan dengan kapal-kapal asing sesuai Perjanjian Persahabatan dan Perdagangan yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan Jepang tahun sebelumnya. Tidak lama setelah itu, Fukuzawa berjalan-jalan ke permukiman orang asing di Kanagawa (sekarang Yokohama). Ia kecewa karena tidak mengerti tulisan pada papan-papan nama yang ditulis dalam bahasa Inggris. Bahasa Belanda yang dikuasainya juga tidak dapat dipakainya untuk berkomunikasi karena satu-satunya bahasa asing di sana adalah bahasa Inggris.
Ia merasa perlu belajar bahasa Inggris, dan mulai belajar secara otodidak. Perpustakaan Kaiseijo (nantinya disebut Universitas Kekaisaran Tokyo) adalah tempatnya membaca-baca kamus bahasa Inggris. Namun karena kamus itu tidak dapat dipinjam ke luar, ia akhirnya membeli sendiri kamus bahasa Inggris-Belanda. Kemajuannya belajar bahasa Inggris sangat lambat karena waktu itu tidak ada guru dan kamus yang baik.
Perjalanan ke Amerika Serikat
Pelayaran Kanrin Maru adalah peristiwa bersejarah bagi orang Jepang yang berusaha melintasi Samudra Pasifik tanpa bantuan orang asing. Setelah 37 hari pelayaran di tengah rangkaian badai, Kanrin Maru tiba di San Francisco pada musim semi 1860. Pencapaian terpenting Yukichi selama sebulan di San Francisco adalah sebuah kamus Webster's English Dictionary yang dibelinya atas saran John Manjiro.
Sekembalinya dari Amerika Serikat, Fukuzawa meneruskan pekerjaan sebagai guru. Bahasa Inggris ditambahkannya ke dalam kurikulum sekolah tempatnya mengajar, dan siswa di sekolahnya makin bertambah. Kantor hubungan luar negeri keshogunan mempekerjakannya sebagai penerjemah dokumen diplomatik. Pada tahun 1860, ia juga menerbitkan buku pertamanya, Zōtei Ka-Ei Tsūgo (Kamus Lengkap bahasa Cina-Inggris). Kamus bahasa Kanton-Inggris Ka-Ei Tsugo karya Zi Qing yang dibelinya di San Francisco, diberi tambahan padanan kata dalam bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan katakana untuk cara membaca. Katakana ウ dan ワ dengan dakuten (ヴ dan ワ゛) dipakainya untuk melambangkan bunyi /v/. Pada tahun 1861, Fukuzawa menikah dengan Okin, anak perempuan keluarga samurai kelas atas Domain Nakatsu.
Perjalanan ke Eropa
Fukuzawa menyadari kemajuan teknologi berperan penting terhadap kemakmuran yang dilihatnya di Eropa. Ia mulai yakin bahwa perubahan revolusioner dalam pengetahuan masyarakat dan cara berpikir adalah persyaratan mendasar untuk kemajuan serupa di Jepang. Sewaktu di London, ia mengirim sepucuk surat kepada temannya di Jepang. Isi surat memberitakan bahwa pekerjaan paling mendesak untuk dilakukan di Jepang adalah mendidik anak muda yang berbakat, dan bukannya membeli mesin-mesin dan persenjataan. Ia memutuskan untuk menunda penulisan volume kedua Seiyō Jijō, dan beralih menerjemahkan buku Political Economy karya John Hill Burton yang diterbitkannya pada tahun 1867.
Pengamatannya tentang kehidupan di Barat yang berhasil menjadi buku laris merupakan indikasi minat dan toleransi orang Jepang terhadap dunia Barat. Meskipun demikian, di Jepang waktu itu terdapat kelompok yang berkeinginan mengusir orang asing ("barbar") dan menyingkirkan ilmuwan Jepang yang tertarik dengan studi Barat. Pendukung pemikiran Barat seperti Fukuzawa Yukichi dalam ancaman untuk dibunuh oleh kelompok ronin pendukung slogan Sonnō-jōi ("Dukung Kaisar, Usir Orang Barbar"). Keadaan begitu berbahaya sehingga Fukuzawa tidak pernah keluar rumah di waktu malam. Ōmura Masujirō tewas sebagai korban pembunuhan pada tahun 1869.
Fukuzawa pergi untuk kedua kalinya ke Amerika Serikat pada tahun 1867. Kali ini sebagai anggota delegasi ke Washington, D.C. dan New York untuk melakukan negosiasi pembelian sebuah kapal perang dari Amerika Serikat. Ia berkesempatan mengunjungi kota-kota di Pantai Timur Amerika Serikat. Sebagai oleh-oleh dari Amerika, ia membeli buku teks sebanyak-banyaknya untuk disalin oleh murid-muridnya di Jepang.
Keio Gijuku
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Universitas Keio
Setelah tiba kembali di Jepang, Fukuzawa pada tahun 1868 memindahkan kegiatan belajar ke bekas kompleks permukiman klan Arima di Shiba Shinsenza (sekarang Hamatsuchō, distrik Minato). Pada tahun yang sama, nama sekolah juga diganti menjadi Keio Gijuku (sekarang Universitas Keio). Fukuzawa mengubah sekolah swasta milik Domain Nakatsu menjadi sekolah swasta zaman modern. Nama Keiō diambilnya dari nama zaman waktu itu.Kegiatan belajar di Keio Gijuku terus berlangsung bahkan ketika terjadi bentrokan antara pendukung kekaisaran dan tentara keshogunan dalam Pertempuran Ueno 1868 di Edo. Ia tatap memberi kuliah mengenai teori ekonomi politik dari Francis Wayland seperti biasa. Kepada siswanya yang hadir (berkurang dari 100 orang menjadi 18 orang), ia berkata, "Apapun yang terjadi di negara ini, perang apa pun yang melanda negeri ini, kita tidak akan berhenti belajar ilmu-ilmu Barat. Semasa sekolah kita tetap berdiri, Jepang tetap sebuah negara beradab di dunia."
Pasca-Restorasi Meiji
Pada tahun-tahun berikutnya, perhatiannya hanya mengajar di Keio atau mendirikan sekolah modern yang baru di tempat-tempat lain. Ia juga menerjemahkan dan menulis pamflet mengenai Barat, serta buku teks dasar mengenai berbagai macam topik, mulai dari fisika, geografi, militer, Parlemen Inggris, dan hubungan luar negeri.
Serangkaian esai yang ditulis dan diterbitkan antara tahun 1872 dan 1876 dirangkum dalam Gakumon no Susume (Dorongan untuk Pembelajaran). Esai pertama merupakan manifestasi pandangannya terhadap masyarakat umum. Kalimat pembuka berbunyi, "Langit tidak menciptakan seseorang dengan harkat di atas atau di bawah orang lainnya. Perbedaan antara orang bijak dan orang bodoh, antara kaya dan miskin, hanya disebabkan soal pendidikan."
Pada tahun 1879, Fukuzawa Yukichi dipilih sebagai ketua pertama lembaga cendekiawan Tokyo Gakushi Kain-in (sekarang The Japan Academy). Ia termasuk salah seorang pendiri Senshu Gakkō pada tahun 1880 (sekarang Universitas Senshu). Sekolah akunting yang dimilikinya dan gedung Meiji Kaidō diberikannya sebagai kampus Senshu Gakkō. Pada 1881, ia ikut mendirikan perusahaan kereta api swasta, Nippon Tetsudō Kaisha (Nippon Railway).
Harian Jiji Shimpo diterbitkannya pada 1 Maret 1882. Dalam artikel inaugurasi, Fukuzawa menyatakan bahwa surat kabarnya berhaluan independen dan tidak memihak. Sebagian besar tulisannya sejak itu diterbitkan dalam Jiji Shimpo, mulai dari artikel serius hingga satire. Ia mengangkat semua isu kontemporer, seperti politik, masalah dalam dan luar negeri, ekonomi politik, pendidikan, dan kebijakan pendidikan, serta soal moralitas, terutama hak-hak wanita. Kumpulan tulisannya dalam Jiji Shimpo mengisi hampir setengah dari Kumpulan Karya Fukuzawa (Fukuzawa Zenshū) yang terdiri dari 22 volume.
Keio Gijuku secara resmi membuka universitas pada bulan Januari 1890 dengan dibukanya tiga jurusan, sastra, ekonomi, dan hukum. Pada bulan November 1892, Fukuzawa mengeluarkan modal untuk mendirikan Densenbyō Kenkyū-jo (sekarang Institut Ilmu Kedokteran, Universitas Tokyo) dengan Kitasato Shibasaburō sebagai kepala.
Meninggal dunia
Ia masuk rumah sakit karena perdarahan intrakranial pada 26 September 1898. Setelah sempat pulih, ia kembali jatuh sakit pada 25 Januari 1901. Fukuzawa Yukichi meninggal dunia dalam usia 66 tahun di rumah kediamannya di kampus Mita Keio Gijuku, 3 Februari 1901. Sebuah monumen peringatan didirikan di tempat bekas rumah kediaman Fukuzawa Yukichi. Ia meninggalkan 9 orang anak (4 laki-laki dan 5 perempuan). Putra pertama Ichitarō lahir 22 November 1863) diikuti putra kedua, Sutejirō pada 9 November 1865. Anak ke-8 dan anak ke-9 (keduanya laki-laki) masing-masing lahir pada 14 Juli 1881 dan 24 Juli 1883.Makamnya berada di Hongan-ji, Desa Osaki Prefektur Tokyo sebelum dipindahkan pada tahun 1977 ke Zenpuku-ji, Azabu, Tokyo. Peringatan hari meninggalnya setiap 3 Februari disebut Yukichi-ki (雪池忌). Pada hari itu, staf Universitas Keio beramai-ramai melakukan ziarah ke makamnya.
Rampo Edogawa ( 江戸川 亂步 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:18.00
|
Category :
Penulis
|
Rampo Edogawa (江戸川 乱歩 atau 江戸川 亂步 Edogawa Ranpo) (lahir 21 Oktober 1894 – meninggal 28 Juli 1965 pada umur 70 tahun) adalah penulis Jepang dari zaman Taishō hingga zaman Shōwa yang dikenal sebagai pengarang cerita detektif. Seusai Perang Dunia II, ia dikenal kritikus cerita detektif yang produktif. Nama aslinya adalah Tarō Hirai (平井 太郎 Hirai Tarō). Nama pena Edogawa Rampo digunakannya karena Edgar Allan Poe ketika dibaca dengan pelafalan bahasa Jepang terdengar seperti Edogawa Rampo. Ia pernah menjabat ketua Perkumpulan Penulis Misteri Jepang (Nihon Suiri Sakka Kyōkai) yang pertama.
Setelah lulus universitas, ia sempat berganti-ganti pekerjaan, mulai dari pegawai di perusahaan ekspor impor, di toko buku bekas, hingga menjadi pedagang soba keliling di waktu malam. Pada tahun 1923, ia mulai mendapat uang dari menulis setelah cerpen misteri karangannya, Nisen Dōka dimuat di majalah Shin Seinen. Pada awalnya, ia banyak menulis cerita cetektif yang sangat dipengaruhi cerita detektif dari Eropa dan Amerika. Sementara itu, bersama seorang teman bernama Junichi Iwata, ia semakin berminat meneliti hal-hal yang berkaitan dengan semburit (shudō), shōjo-ai, kusazōshi, sadisme, dan grates. Hasil penelitian tersebut dipakai untuk menulis novel cerita detektif pop. Novel karya Edogawa disambut hangat oleh publik Jepang awal zaman Shōwa. Namun, Edogawa tidak senang dirinya begitu populer sehingga keinginannya menulis menjadi surut. Edogawa juga menulis novel berdasarkan adaptasi cerita detektif asing, misalnya: Ryokui no Oni (The Red Redmaynes dari Eden Phillpotts), Sankakukan no Kyōfu (Murder Among the Angels dari Roger Scarlett), dan Yūki no Tō (Le Pendu de Sant-Phollien dari George Simenonlli). Edogawa juga menulis cerita untuk pembaca usia muda, dengan menampilkan tokoh detektif Kogoro Akechi dan Kobayashi Shōnen. Keduanya adalah anggota Shōnen Tanteidan yang dimunculkannya dalam novel-novel seperti Kaijin Nijūmensō. Seusai Perang Dunia II, selain aktif sebagai kritikus cerita detektif, Edogawa menjadi produser film. Setelah bisnis film mulai sulit, ia beralih menjadi redaktur majalah misteri berjudul Hōseki, dan mendirikan Perkumpulan Penulis Misteri Jepang. Bermodalkan sumbangan sejumlah \1 juta dari Edogawa Rampo, Perkumpulan Penulis Misteri Jepang setiap tahunnya memberikan Penghargaan Edogawa Rampo untuk cerita detektif terbaik.
Putra tunggalnya, Ryūtarō Hirai menjadi psikolog dan menjabat dosen Universitas Rikkyo hingga menjadi profesor emeritus. Ryūtarō adalah pewaris hak cipta dari seri Shōnen Tantei. Kentarō Hirai adalah cucu Edogawa Rampo yang menjadi seorang redaktur majalah khusus kereta api, Train. Rumah tinggal Edogawa Rampo berdekatan dengan kampus Universitas Rikkyo, dan kini dilestarikan oleh pihak universitas sebagai sebuah museum.
Karier
Edogawa Ranpo dilahirkan sebagai Tarō Hirai di Nabari-chō, Distrik Naga, Prefektur Mie (sekarang kota Nabari) sebagai putra sulung Hirai Shigeo, seorang juru tulis kantor pemerintah Distrik Naga dan ibu bernama Kiku. Kakeknya adalah samurai Domain Tsu. Ketika berusia 2 tahun, ia diajak ayahnya pindah ke Kameyama-chō mengikuti ayahnya ke tempat bertugas yang baru. Tahun berikutnya, ia diajak pindah ke Nagoya. Ketertarikannya dengan cerita detektif dimulai ketika ia duduk di sekolah dasar. Ibunya membacakan cerita berjudul Hichū no hi oleh Yūhō Kikuchi. Ketika di sekolah menengah pertama, ia sangat menyukai novel karya Shunrō Oshikawa dan Ruikō Kuroiwa. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Negeri 5 Prefektur Aichi, ia masuk jurusan ekonomi Universitas Waseda.Setelah lulus universitas, ia sempat berganti-ganti pekerjaan, mulai dari pegawai di perusahaan ekspor impor, di toko buku bekas, hingga menjadi pedagang soba keliling di waktu malam. Pada tahun 1923, ia mulai mendapat uang dari menulis setelah cerpen misteri karangannya, Nisen Dōka dimuat di majalah Shin Seinen. Pada awalnya, ia banyak menulis cerita cetektif yang sangat dipengaruhi cerita detektif dari Eropa dan Amerika. Sementara itu, bersama seorang teman bernama Junichi Iwata, ia semakin berminat meneliti hal-hal yang berkaitan dengan semburit (shudō), shōjo-ai, kusazōshi, sadisme, dan grates. Hasil penelitian tersebut dipakai untuk menulis novel cerita detektif pop. Novel karya Edogawa disambut hangat oleh publik Jepang awal zaman Shōwa. Namun, Edogawa tidak senang dirinya begitu populer sehingga keinginannya menulis menjadi surut. Edogawa juga menulis novel berdasarkan adaptasi cerita detektif asing, misalnya: Ryokui no Oni (The Red Redmaynes dari Eden Phillpotts), Sankakukan no Kyōfu (Murder Among the Angels dari Roger Scarlett), dan Yūki no Tō (Le Pendu de Sant-Phollien dari George Simenonlli). Edogawa juga menulis cerita untuk pembaca usia muda, dengan menampilkan tokoh detektif Kogoro Akechi dan Kobayashi Shōnen. Keduanya adalah anggota Shōnen Tanteidan yang dimunculkannya dalam novel-novel seperti Kaijin Nijūmensō. Seusai Perang Dunia II, selain aktif sebagai kritikus cerita detektif, Edogawa menjadi produser film. Setelah bisnis film mulai sulit, ia beralih menjadi redaktur majalah misteri berjudul Hōseki, dan mendirikan Perkumpulan Penulis Misteri Jepang. Bermodalkan sumbangan sejumlah \1 juta dari Edogawa Rampo, Perkumpulan Penulis Misteri Jepang setiap tahunnya memberikan Penghargaan Edogawa Rampo untuk cerita detektif terbaik.
Putra tunggalnya, Ryūtarō Hirai menjadi psikolog dan menjabat dosen Universitas Rikkyo hingga menjadi profesor emeritus. Ryūtarō adalah pewaris hak cipta dari seri Shōnen Tantei. Kentarō Hirai adalah cucu Edogawa Rampo yang menjadi seorang redaktur majalah khusus kereta api, Train. Rumah tinggal Edogawa Rampo berdekatan dengan kampus Universitas Rikkyo, dan kini dilestarikan oleh pihak universitas sebagai sebuah museum.
Osamu Dazai ( 太宰 治 )
Author: Audition Shop - Tiinz
|
at:17.53
|
Category :
Penulis
|
Osamu Dazai (太宰 治 Dazai Osamu, lahir di Prefektur Aomori, 19 Juni 1909 – meninggal di Mitaka, Tokyo, 13 Juni 1948 pada umur 38 tahun) adalah penulis dari zaman Showa di Jepang. Nama aslinya Tsushima Shūji (津島修治). Selain dikenal mengarang cerita pendek dan novel dengan gaya autobiografi, Dazai juga pernah menulis naskah sandiwara Shin Hamlet (The New Hamlet) dan dongeng Otogizōshi (Fairy Tales).
Dimulai dari novel perdana pada tahun 1933, novel Gyakkō (Regression) dicalonkan sebagai penerima Penghargaan Akutagawa 1935. Tsugaru, Otogizōshi, Hashire Merosu (Run, Melos!), Shayō (The Setting Sun), dan Ningen Shikkaku (No Longer Human) termasuk di antara adikarya Osamu Dazai. Ketiga karya yang disebut terakhir sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada pertengahan 1950-an.
Dazai menulis dengan penuh senda gurau, ironi, kesedihan, hingga penghancuran diri, hingga dikelompokkan bersama Ango Sakaguchi dan Jun Ishikawa sebagai penulis dekaden "angkatan gesaku baru" dan buraiha. Sejak masih di bangku kuliah, Dazai berulang kali mencoba bunuh diri atau bunuh diri bersama (shinjū). Pada 13 Juni 1948, ia tewas bunuh diri bersama Tomie Yamazaki kekasihnya, setelah menenggelamkan diri ke Sungai Tama.
Osamu Dazai dilahirkan di tengah keluarga kaya pada 19 Juni 1909, di Desa Kanagi, Distrik Kitatsugaru, Prefektur Aomori. Ayahnya adalah salah seorang dari segelintir tuan tanah terkaya di Prefektur Aomori. Ia dilahirkan sebagai Tsushima Shūji, putra ke-6 (anak ke-10) dari ayah bernama Tsushima Gen'emon (1871-1923) dan ibu bernama Tane (1873-1942). Ibunya melahirkan 11 orang anak, dan ketika melahirkan Shūji, anak laki-laki nomor satu dan dua sudah meninggal dunia. Tsushima Gen'emon adalah menantu keluarga petani kaya yang dijadikan putra angkat untuk meneruskan garis keturunan setelah menikahi Tane. Sebagai tokoh terpandang, ayah Shūji terpilih sebagai anggota Parlemen Jepang (1912-1923) setelah sebelumnya menjabat anggota parlemen prefektur. Berkat besarnya setoran pajak yang dibayar, Gen'emon pada tahun 1922 diangkat sebagai anggota Dewan Bangsawan, namun meninggal dunia pada tahun berikutnya.
Dazai berkisah tentang asal-usul keluarga Tsushima, dalam Kunō no nenkan terbitan tahun 1946,
Sambil keliling berdagang minyak, Sōsuke mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari bunga memberi pinjaman uang. Keluarga Tsushima diperkirakan berasal dari bekas Provinsi Tsushima yang menyeberang ke Laut Jepang.
Rumah kelahiran Dazai di Kanagi, Prefektur Aomori, dijadikan Museum Peringatan Dazai Osamu (Gedung Shayō) setelah sebelumnya sempat dijadikan penginapan. Pada 2004, gedung tersebut ditetapkan sebagai Peninggalan Budaya Penting.
Shūji mulai masuk sekolah dasar pada tahun 1916. Pada bulan Maret 1923, ayahnya meninggal dunia, ketika itu ia baru saja masuk sebagai murid kelas satu sekolah menengah.
Sewaktu berusia 17 tahun (1925), Saigō no Taikō menjadi karangan pertamanya sewaktu mulai mencoba-coba menulis, dan dimuat di dōjinshi Seiza. Ia mulai bercita-cita jadi penulis. Ketika duduk di bangku jurusan budaya (bahasa Inggris) Sekolah Menengah Atas Negeri Hirosaki, ia sangat mengagumi karya-karya Ryūnosuke Akutagawa dan Kyoka Izumi, serta simpati terhadap gerakan sayap kiri.
Dipengaruhi kepopuleran kesusastraan proletariat, nama pena Tsushima Shūji (辻島衆二) mulai digunakan untuk karya yang dimuat dalam dōjinshi Saibō Bungei tahun 1929. Ketika itu, ia juga menulis dengan memakai nama asli atau sebagai Kosuge Ginkichi (小菅銀吉). Pada 10 Desember 1929, ia mencoba bunuh diri untuk pertama kali dengan menelan Calmotin secara overdosis karena takut tidak naik kelas.
Ia lulus sekolah menengah atas pada tahun 1930 dengan prestasi biasa-biasa, peringkat ke-46 dari 75 murid. Walaupun tidak tahu bahasa Perancis sepatah kata pun, ia masuk Jurusan Sastra Perancis Universitas Kekaisaran Tokyo, bulan April 1930. Tingginya standar pendidikan di sana membuat kuliah sama sekali tidak dimengertinya. Ia malah terlibat dalam gerakan sayap kiri, dan hampir-hampir tidak pernah masuk kuliah. Ketika berusia 21 tahun, penulis Masuji Ibuse dimintanya untuk menjadi mentor karena dirinya masih berkeinginan menjadi penulis. Setelah menjadi murid Ibuse, nama pena Osamu Dazai mulai dipakainya. Setelah berkali-kali tidak naik tingkat dan lalai membayar uang kuliah, Dazai akhirnya dikeluarkan dari universitas. Sewaktu mahasiswa, ia berpacaran dengan Shimeko Tanabe (19 tahun), seorang pelayan kafe di Ginza yang sudah jadi istri orang. Seperti dikisahkan Dazai, ia bersama Shimeko menenggelamkan diri di laut sekitar Koshigoe, dekat Kamakura. Kapal nelayan yang lewat menyelamatkan dirinya, namun Shimeko keburu tewas.
Pada 1938, Dazai diajak Masuji Ibuse pergi ke Puncak Misaka, Prefektur Yamanashi. Di sana, Ibuse menjodohkan Dazai dengan Michiko (1912-1997). Setelah mengawini Michiko, ia menetap di kota kelahiran istri di Kōfu. Kehidupan berkeluarga membuat keadaan jiwanya stabil. Pada masa-masa itu tercipta adikarya seperti Fugaku Hyakkei, Kakekomi Uttae, dan Hashire Melos. Anak pertama mereka, Sonoko (perempuan) lahir pada tahun 1941, diikuti Masaki (laki-laki) pada tahun 1944, dan anak ketiga, Yūko (perempuan) pada tahun 1947. Pada akhir 1944, Dazai menulis tentang perjalanan pulang ke rumah keluarga di Tsugaru yang diberi judul Tsugaru.
Ia terus menulis di tengah berlangsungnya Perang Dunia II, di antaranya kumpulan dongeng Otogizōshi. Keruntuhan keluarga bangsawan yang gagal beradaptasi dengan keadaan pascaperang diceritakannya dalam novel Shayō (1947). Ditulis berdasarkan buku harian Shizuko Ōta pacarnya, Shayō mendapat pujian dari kritikus, dan menjadikan Dazai penulis terkenal. Dari Shizuko, Dazai memperoleh anak perempuan bernama Haruko Ota yang lahir tahun 1947.
Dimulai dari novel perdana pada tahun 1933, novel Gyakkō (Regression) dicalonkan sebagai penerima Penghargaan Akutagawa 1935. Tsugaru, Otogizōshi, Hashire Merosu (Run, Melos!), Shayō (The Setting Sun), dan Ningen Shikkaku (No Longer Human) termasuk di antara adikarya Osamu Dazai. Ketiga karya yang disebut terakhir sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada pertengahan 1950-an.
Dazai menulis dengan penuh senda gurau, ironi, kesedihan, hingga penghancuran diri, hingga dikelompokkan bersama Ango Sakaguchi dan Jun Ishikawa sebagai penulis dekaden "angkatan gesaku baru" dan buraiha. Sejak masih di bangku kuliah, Dazai berulang kali mencoba bunuh diri atau bunuh diri bersama (shinjū). Pada 13 Juni 1948, ia tewas bunuh diri bersama Tomie Yamazaki kekasihnya, setelah menenggelamkan diri ke Sungai Tama.
Perjalanan hidup
Masa kanak-kanak
Dazai berkisah tentang asal-usul keluarga Tsushima, dalam Kunō no nenkan terbitan tahun 1946,
“ | Keluarga tempatku dilahirkan sama sekali tidak memiliki garis keturunan yang harus dibanggakan. Tidak tahu hanyut dari mana, petani yang menetap di sini di ujung utara Tsugaru, tidak salah lagi mereka leluhur kami. Aku adalah cucu keluarga petani miskin yang kadang-kadang makan, kadang-kadang tidak makan, dan tidak berpendidikan. Keluargaku mulai jadi sedikit terkenal di Prefektur Aomori ini, mulai dari zaman kakek buyutku, Sōsuke. | ” |
Rumah kelahiran Dazai di Kanagi, Prefektur Aomori, dijadikan Museum Peringatan Dazai Osamu (Gedung Shayō) setelah sebelumnya sempat dijadikan penginapan. Pada 2004, gedung tersebut ditetapkan sebagai Peninggalan Budaya Penting.
Masa sekolah
Sewaktu berusia 17 tahun (1925), Saigō no Taikō menjadi karangan pertamanya sewaktu mulai mencoba-coba menulis, dan dimuat di dōjinshi Seiza. Ia mulai bercita-cita jadi penulis. Ketika duduk di bangku jurusan budaya (bahasa Inggris) Sekolah Menengah Atas Negeri Hirosaki, ia sangat mengagumi karya-karya Ryūnosuke Akutagawa dan Kyoka Izumi, serta simpati terhadap gerakan sayap kiri.
Dipengaruhi kepopuleran kesusastraan proletariat, nama pena Tsushima Shūji (辻島衆二) mulai digunakan untuk karya yang dimuat dalam dōjinshi Saibō Bungei tahun 1929. Ketika itu, ia juga menulis dengan memakai nama asli atau sebagai Kosuge Ginkichi (小菅銀吉). Pada 10 Desember 1929, ia mencoba bunuh diri untuk pertama kali dengan menelan Calmotin secara overdosis karena takut tidak naik kelas.
Ia lulus sekolah menengah atas pada tahun 1930 dengan prestasi biasa-biasa, peringkat ke-46 dari 75 murid. Walaupun tidak tahu bahasa Perancis sepatah kata pun, ia masuk Jurusan Sastra Perancis Universitas Kekaisaran Tokyo, bulan April 1930. Tingginya standar pendidikan di sana membuat kuliah sama sekali tidak dimengertinya. Ia malah terlibat dalam gerakan sayap kiri, dan hampir-hampir tidak pernah masuk kuliah. Ketika berusia 21 tahun, penulis Masuji Ibuse dimintanya untuk menjadi mentor karena dirinya masih berkeinginan menjadi penulis. Setelah menjadi murid Ibuse, nama pena Osamu Dazai mulai dipakainya. Setelah berkali-kali tidak naik tingkat dan lalai membayar uang kuliah, Dazai akhirnya dikeluarkan dari universitas. Sewaktu mahasiswa, ia berpacaran dengan Shimeko Tanabe (19 tahun), seorang pelayan kafe di Ginza yang sudah jadi istri orang. Seperti dikisahkan Dazai, ia bersama Shimeko menenggelamkan diri di laut sekitar Koshigoe, dekat Kamakura. Kapal nelayan yang lewat menyelamatkan dirinya, namun Shimeko keburu tewas.
Periode novelis
Pada 1933, cerita pendek yang ditulisnya, Ressha dimuat majalah Sunday Tō-ō (To-o Nippo). Ia juga memasukkan karangan berjudul Gyofukuki di dōjinshi Kaihyō. Dua tahun berikutnya, Gyakkō (1935) dimuat majalah sastra Bungei. Sebagai karya pertama yang diterbitkan bukan dalam dōjinshi, Gyakkō dicalonkan sebagai penerima Penghargaan Akutagawa yang pertama, namun tidak berhasil menang. Pemenang tahun itu adalah Sōbō karya Tatsuzō Ishikawa. Pada awal Maret 1935, Dazai gagal ujian masuk penerimaan pegawai di Miyako Shimbun, dan mencoba gantung diri. Masih pada tahun yang sama, Dazai bertemu Haruo Satō yang bersedia menjadi mentornya. Di tengah usahanya mengobati kecanduan obat penghilang rasa sakit Pabinal, Dazai menerbitkan kumpulan cerpen perdana, Bannen pada tahun 1936. Pada tahun berikutnya, Hatsuyo Oyama, mantan geisha yang tidak dinikahinya secara resmi, menyeleweng dengan seorang pelukis. Hatsuyo diajaknya bunuh diri dengan menelan Calmotin hingga overdosis, namun keduanya selamat. Dazai berhenti menulis selama setahun.Pada 1938, Dazai diajak Masuji Ibuse pergi ke Puncak Misaka, Prefektur Yamanashi. Di sana, Ibuse menjodohkan Dazai dengan Michiko (1912-1997). Setelah mengawini Michiko, ia menetap di kota kelahiran istri di Kōfu. Kehidupan berkeluarga membuat keadaan jiwanya stabil. Pada masa-masa itu tercipta adikarya seperti Fugaku Hyakkei, Kakekomi Uttae, dan Hashire Melos. Anak pertama mereka, Sonoko (perempuan) lahir pada tahun 1941, diikuti Masaki (laki-laki) pada tahun 1944, dan anak ketiga, Yūko (perempuan) pada tahun 1947. Pada akhir 1944, Dazai menulis tentang perjalanan pulang ke rumah keluarga di Tsugaru yang diberi judul Tsugaru.
Ia terus menulis di tengah berlangsungnya Perang Dunia II, di antaranya kumpulan dongeng Otogizōshi. Keruntuhan keluarga bangsawan yang gagal beradaptasi dengan keadaan pascaperang diceritakannya dalam novel Shayō (1947). Ditulis berdasarkan buku harian Shizuko Ōta pacarnya, Shayō mendapat pujian dari kritikus, dan menjadikan Dazai penulis terkenal. Dari Shizuko, Dazai memperoleh anak perempuan bernama Haruko Ota yang lahir tahun 1947.
Bunuh diri
Setelah karya terakhir Ningen Shikkaku dan Uotō, Dazai tewas bunuh diri bersama Tomie Yamazaki, kekasih barunya. Keduanya menenggelamkan diri ke Sungai Tama di Mitaka, Tokyo pada 13 Juni 1948. Kasus bunuh diri ini dijadikan bahan spekulasi khalayak ramai, mulai dari Tomie mengajak mati bersama, hingga dugaan keduanya bersandiwara tapi akhirnya benar-benar tewas. Ketika itu novel Goodbye sedang dimuat bersambung di harian Asahi Shimbun, dan tidak pernah diselesaikan Dazai. Jenazah mereka berdua ditemukan seminggu kemudian, 19 Juni 1948, bertepatan dengan hari ulang tahun Osamu Dazai ke-38. Hari ditemukannya jenazah Dazai disebut Ōtōki (桜桃忌). Makamnya berada di Zenrin-ji, kota Mitaka, Tokyo.
Langganan:
Postingan (Atom)